Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pentingnya Memahami Kompleksitas Emosi Remaja dengan Segala Dinamikanya

6 Juli 2023   23:56 Diperbarui: 7 Juli 2023   00:06 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Kebahagiaan remaja. Sumber gambar: sahabatremaja.com

Jalinan komunikasi yang baik menjadi kunci bagaimana kita tetap mampu mengendalikan para anak remaja.

Bagaimana kita memahami dan melakukan pendekatan terhadap anak agar terjadi komunikasi yang baik terhadap mereka.

1. Pentingnya keterbukaan

Kejujuran harus dibangun sejak dini dalam pendidikan karakter anak, kejujuran menjadi hal terpenting untuk terus menjaga anak tetap menjadi orang baik.

Jangan pernah bertanya kepada anak mengapa ia melakukan kesalahan karena kata mengapa akan berdampak memunculkan beragam alasan.

Berikan kenyamanan dalam membina kesalahan anak dengan mengatakan apa yang dilakukan anak itu sudah pernah dilakukan orang lain dan itu tidak baik.

Setelahnya baru memunculkan rasa dalam hati anak perbuatan itu salah dengan segala konsekuensi jika dilakukan berulang.

Jika konsisten ini dilakukan maka anak akan terus berkata jujur kepada orang tuanya.

Kejujuran menjadikan adanya keterbukaan sehingga anak akan menjadikan orang tuanya tempat mengadu dari berbagai persoalan yang dihadapinya jika ini terjadi maka naluri orang tua yang selalu ingin anaknya tampil terbaik akan sejalan dengan memberikan nasehat-nasehat terbaik yang di terima anak dengan terbuka pada dirinya.

2. Jangan berkata kasar

Siapapun tidak ingin di berlakukan dengan kasar demikian pula anak remaja yang perasaannya masih rentan terluka yang jika terus di bombardir dengan kalimat-kalimat kasar orang tua akan menimbulkan luka yang berkepanjangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun