Munculnya rokok elektrik perlahan akan menghilangkan pengguna rokok tembakau pada akhirnya pabrik rokok yang biasa memproduksi rokok bahan tembakau akan bangkrut dan gulung tikar.
Akibatnya akan muncul ribuan pengangguran yang disebabkan pekerjaan sebagai karyawan pabrik rokok di PHK karena sudah tidak dibutuhkan pasar lagi produk rokok yang dihasilkan.
Tantangan sekaligus ancaman bagi pemerintah untuk mengendalikan ribuan masyarakat yang akan di PHK tidak memiliki lapangan pekerjaan.
Jumlah pengangguran akan meningkat dan berbanding lurus dengan tingkat kemiskinan maka dampaknya sudah bisa kita hayalkan berbagai hal negatif akan muncul.
Dari ribuan pengangguran akan muncul sebagian sebagai penjahat jika tidak mampu mencari pekerjaan kembali, tindak kriminal akan tinggi, para penipu akan meningkat sulit kita membayangkan jika hal tersebut terjadi.
Semoga ada antisipasi yang dilakukan sejak dini sehingga di saat pabrik rokok tutup nasib para karyawan sudah ada jalan keluar yang diberikan.
Kiranya pemerintah memberikan solusi memunculkan pabrik baru yang jauh dari rokok sehingga Indonesia bisa sehat dan sejahtera.
3. Penyakit akibat rokok meningkat
Jika iklan rokok zaman dahulu familiar kita dengar rokok membunuhmu maka akibat pengguna rokok elektrik bisa dipastikan semakin banyak penyakit yang diderita para penggunanya.
Jantung dan paru-paru sebagai organ vital manusia akan mengalami kerusakan bagi para pengguna rokok elektrik di kemudian hari.
Jika hal ini terus dibiarkan maka kesehatan masyarakat Indonesia akan terancam dampaknya produktivitas akan menurun dan harapan hidup akan semakin rendah.