Hari Pendidikan Indonesia yang diperingati setiap tanggal 2 mei setiap tahunnya tanpa terasa pendidikan di negeri ini sudah berjalan hampir satu abad lamanya.
Jika melihat sejarah perjalanan pendidikan tanah air lika-liku perkembangan pendidikan begitu luar biasa, bahkan sebelum kemerdekaan Indonesia sudah begitu banyak tokoh bangsa yang mendirikan sekolah-sekolah di tanah air.
Begitu banyak kemunculan sekolah di negeri ini jauh sebelum indonesia merdeka, Dimulai dari kihajar Dewantara yang mendirikan sekolah formal taman siswa, Muhammadiyah mendirikan sekolah-sekolah Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama mendirikan sekolah Ma'arif begitu juga sekolah-sekolah yang di dirikan majelis Kristen serta katolik.
Di awal-awal kemerdekaan juga persatuan Guru Indonesia (PGRI) ikut serta membangun sekolah-sekolah di tanah air dengan tujuan ikut serta mencerdaskan generasi-generasi penerus bangsa.
Dari masa ke masa dunia pendidikan Indonesia terus berkembang dengan berbagai upaya kebijakan yang dilakukan dengan harapan meningkatkan mutu pendidikan di tanah air.
Menyambut hari pendidikan Nasional 2 mei tahun ini ada beberapa catatan penting serta solusi sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di negeri ini.
1. Mutu Pendidikan Sulit Meningkat
Pendidikan dasar menjadi hak setiap orang terutama didalam sebuah bangsa yang merdeka kewajiban pendidikan dasar menjadi kebutuhan yang segala hal mengenai kebutuhannya harus di sediakan pemerintah.
Saat ini anggaran pendidikan sudah begitu besar di gelontorkan pemerintah melalui APBN namun masih terjadi perbedaan kualitas pendidikan yang mencolok antara di kota dan di pedesaan begitu juga antara di pulau Jawa dan luar pulau Jawa.
Keadilan serta pemerataan mutu pendidikan menjadi barang mahal di negeri ini bergantinya para menteri dengan berbagai kebijakannya tetap saja mutu pendidikan belum bisa meningkat dengan pesat.
Problem besar pendidikan negara kita kualitas guru dan penyediaan sarana dan prasarana belum bisa terselesaikan seakan menjadi persoalan yang terus berjalan hal ini mempersulit untuk mencapai Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang diharapkan.
Semoga kedepannya kita bisa mengikuti pengalaman negara maju dalam mengelola pendidikan di negara mereka dimana pendidikan dasar yang wajib sekaligus bebas biaya baik sekolah negeri maupun swasta.
Hal lain yang menjadi persoalan pendidikan yaitu dimana masih terjadi kecenderungan siswa hanya diberikan ilmu pengetahuan seakan-akan seluruh siswa mempunyai cita-cita sebagai ilmuwan.
Kiranya penerapan pendidikan sesuai kebutuhan terus dilakukan program pemerintah untuk memperkuat Literasi dasar dan numerasi harus terus di lakukan secara nyata dan menyeluruh.
Penguatan pendidikan membaca, menulis, menyimak berbicara dan matematika menjadi modal dasar siswa untuk belajar sepanjang hidupnya dan hal tersebut menjadi bahan dasar mengembangkan potensi diri yang dimiliki masing-masing peserta didik.
Semoga merdeka belajar menjadi sebuah perbaikan nyata kualitas pendidikan dimana guru penggerak sebagai lokomotif perubahan dalam dunia pendidikan.
2. Kesejahteraan Guru Butuh Perhatian
Walaupun pendapatan yang besar diterima guru tidak menjadi jaminan peningkatan kualitas pendidikan namun kesejahteraan guru akan memberi ketenangan bagi guru dalam  memberikan layanan pendidikan diharapkan sejalan dengan meningkatnya kualitas pendidikan.
Persoalan kesejahteraan guru masih terjadi dimana-mana masih banyak guru yang belum sertifikasi dan masih menyandang status sebagai honor di institusi dimana dia menjadi guru.
Semoga persoalan ini menemukan solusi, guru secepatnya tersertifikasi dan pencairan uang tambahan honor melalui sertifikasi diberikan tepat waktu dan hendaknya sesuai dengan yang dijadwalkan.
Harapan kita bersama semoga gaji guru di Indonesia di berikan tertinggi dibandingkan pegawai apapun di negeri ini, sehingga para anak bangsa tidak menjadikan guru sebagai cita-cita cadangan untuk profesi dimasa depan.
Kita bermimpi jika gaji guru minimal sepuluh juta maka anak-anak bangsa berlomba-lomba mengikuti seleksi menjadi guru maka seleksi ketat akan memunculkan kualitas terbaik yang akan menjadi guru di negeri ini.
Harkat dan martabat menjadi guru akan meningkat jika pendapatan memang luar biasa, puncaknya negara dengan pendidikan terbaik akan menjadi negara maju dan sejahtera.
3. Pentingnya Pendidikan Karakter dan kebudayaan.
Pendidikan pada dasarnya menjadikan karakter seseorang menjadi lebih baik dan menciptakan kebudayaan yang positif.
Negara kita terkenal dengan berbagai budaya yang patut di banggakan karena mengajarkan sopan santun dan hidup sederhana dengan akhlak yang baik.
Manusia yang berbudaya menjadikan pribadi yang jauh dari sifat-sifat buruk seperti gaya hidup hedonisme, hilangnya rasa malu, tidak beretika, dan merosotnya moral.
Jika pendidikan mampu membangun karakter positif maka anak-anak indonesia akan hidup sederhana dan menghargai sesama, kebiasaan positif ini akan membangun kesejahteraan secara merata sesuai tujuan dalam Pancasila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Semoga pendidikan karakter berbasis kebudayaan bisa di terapkan menyeluruh di negeri ini sehingga impian generasi masa depan sesuai dengan profil pelajar Pancasila bisa di wujudkan.
Generasi bertaqwa dan berakhlak, mandiri, gotong royong, berfikir kritis, berkebinekaan global, serta kreatif bukan sekedar angan-angan tetapi sebuah tujuan nyata karakter yang dimiliki anak-anak Indonesia.
***
Semoga dengan memperingati hari pendidikan nasional dengan tema bergerak bersama semarakkan merdeka belajar menjadi momentum kebangkitan kualitas pendidikan tanah air.
Setiap insan pendidikan di negeri ini bermimpi dan ingin melihat pendidikan Indonesia semakin baik dari waktu ke waktu.
Kiranya pendidikan menjadi prioritas utama untuk diperhatikan pemerintah demi masa depan bangsa yang lebih cerah.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H