Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pak Habibie dan Industri Kereta Api Indonesia

3 April 2023   22:24 Diperbarui: 3 April 2023   22:58 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belakangan ini kita dihebohkan dengan berita tentang kebijakan Indonesia akan mengimpor gerbong kereta api bekas dari Jepang.

Hal ini mengundang pro kontra dikalangan masyarakat dimana sebagai negara besar dan satu-satunya negara di Asia tenggara yang memiliki pabrik kereta api PT. INKA di Madiun mengimpor gerbong kereta api bekas mengundang tanda tanya besar.

Berbagai tanggapan muncul dan sebagai warga negara Indonesia saya sendiri sedikit miris melihat kenyataan ini.

Bagaimana bisa para petinggi negeri ini tidak bisa melanjutkan pemikiran cerdas Pak Habibie di masa lalu.

Jika melihat kebelakang tepatnya di tahun 1981 dimana Bapak Habibie mendirikan PT. INKA bertujuan untuk mengurangi ketergantungan impor perlengkapan kebutuhan kereta api seperti gerbong kereta api, lokomotif dan lain sebagainya.

Pemikiran cerdas pak Habibie kala itu mewajibkan setiap pembelian kereta api harus dirakit di Indonesia dengan tujuan agar bisa terjadi transfer ilmu pengetahuan di bidang perkeretaapian.

Berbekal pengetahuan dunia Industri Kereta Api karena beliau di Jerman sempat bekerja di pabrik kereta api dan menciptakan berbagai gerbong kereta dengan kebutuhan yang di inginkan perusahaan di Jerman kala itu.

Dari kemampuan Pak Habibie yang luar biasa itu dengan terus mengembangkan PT INKA akhirnya beberapa tahun berselang Indonesia sudah mampu mengekspor gerbong kereta api ke berbagai negara Asia tenggara, sebagian negara Asia dan Australia.

Suatu hal yang membanggakan dan harusnya menjadi perhatian pemerintah untuk terus mendukung kinerja PT. INKA sebagai perusahaan milik negara yang menghasilkan profit untuk menambah devisa negara.

Pemikiran pak Habibie dengan mendirikan PT. INKA memberikan kebanggaan bagi kita dan beberapa manfaat yang harusnya jadi pelajaran penting bagi penerus bangsa ini.

Beberapa manfaat yang didapat Indonesia jika memaksimalkan kinerja dan meningkatkan produksi PT INKA.

1. Indonesia Menjadi Bangsa Terhormat

Saat ini bangsa kita menjadi bangsa yang nilai tawarnya sangat rendah di dunia Internasional.

Kebijakan untuk membeli barang bekas dari negara lain mengesankan kita negara murahan dan tidak punya harga diri.

Walaupun berbagai alasan di berikan misalnya pasokan terbatas kebutuhan meningkat harusnya sejak dahulu hal seperti ini sudah terpikirkan dan punya program untuk dijalankan memenuhi pasokan kebutuhan kereta api di tanah air.

Jika produksi PT. INKA di tingkatkan dan terus memenuhi kebutuhan kereta api dalam negeri dan mengekspor Hinga ke luar negeri tentunya bangsa kita akan jauh lebih terhormat dan tentunya pendapatan yang dihasilkan lumayan besar untuk negara.

Hasil dari pendapatan PT. INKA seharusnya bisa juga menutupi sebagian hutang negara yang setiap hari terus bertambah.

Jika Indonesia mampu berdaulat di industri kereta api maka bangsa kita akan jauh lebih terhormat di mata dunia.

2. Pendapatan negara meningkat

Ekspor kereta api sebenarnya menjadi sebuah kebanggan dan tentunya bisa mendatangkan uang dari negara lain dengan jumlah yang besar.

Pemikiran kita secara sederhana seharusnya PT INKA sudah ada di berbagai daerah untuk memasok kebutuhan produksi kereta api bukan seperti saat ini cuma ada di Madiun saja.

Kebutuhan dunia kereta api sangat banyak sehingga memacu produksi seharusnya di dukung pemerintah agar bisa terpenuhi ke seluruh negeri ini.

Jika kita bisa produksi kereta api sendiri digunakan sendiri bisa kita bayangkan berapa uang negara yang berputar di dalam negeri tidak terbang ke negara lain.

Pada puncaknya pasti keuangan  negara akan meningkat dengan sendirinya.

3. Mengurangi pengangguran

Jika PT INKA memiliki banyak pesanan gerbong kereta api serta kelengkapan kereta api lainnya maka sangat wajar jika PT INKA membuka pabrik baru dan tentunya akan merekrut tenaga kerja baru pula.

Sangat disayangkan dimana kita sering mendapati cerita miris begitu banyaknya tenaga ahli negara kita yang diberdayakan negara lain karena di dalam negeri tidak mendapat tempat untuk berkontribusi membangun negeri dengan ilmu yang dimilikinya.

Seharusnya pemerintah lebih mengembangkan hal-hal seperti ini sehingga kita bermimpi di masa akan datang PT. INKA merekrut ribuan bahkan jutaan karyawan dengan gaji yang lumayan.

Betapa besar dampaknya mengurangi pengangguran dalam negeri sehingga semakin banyak anak-anak bangsa yang memiliki pekerjaan akan mengurangi berbagai tindakan kejahatan.

***
Semoga keinginan kita masyarakat Indonesia bisa di dengar para pemimpin di negeri ini untuk terus peduli dengan lebih memperhatikan produk-produk dalam negeri.

Pak Habibie sudah meletakkan pondasi yang kokoh dalam industri kereta api seharusnya pengembangan yang dilakukan sangatlah mudah.

Impor kereta api bekas sebaiknya menjadi yang terakhir saat ini dan kedepannya bangsa kita yang harusnya menjadi negara pengekspor berbagai kelengkapan kereta api ke luar negeri.

Terima kasih Pak Habibie sebagai bapak teknologi Indonesia semoga karya-karyamu menjadi amal jariyah menuntunmu ke sorganya Allah, amin.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun