Saat ini beberapa pejabat tinggi di negeri ini hanya dikarenakan memiliki harta yang berlebihan di pamerkan oleh anggota keluarga memunculkan konflik yang pada akhirnya pekerjaan yang susah payah dirintis hancur berantakan.
Begitu juga gaya hidup seorang anak yang di manja harta berlimpah dari orang tua kebanyakan memiliki perilaku menyimpang, gaya hidup hedon, pakai narkoba, sex bebas, sombong dan berbagai penyimpangan lainnya.
Maka dengan puasa mari kita menahan diri untuk tidak memaksakan diri menumpuk harta berlimpah dengan segala cara.
Mari kita mencari rezeki yang halal yang memberikan keberkahan pada hidup kita agar harta yang kita miliki bermanfaat bagi kita dan orang lain.
2. Menahan diri dari godaan tahta
Ingin mendapatkan jabatan yang tinggi punya pengaruh yang besar menjadi kebanggan tersendiri bagi seseorang.
Karir cemerlang dalam pekerjaan menjadi motivasi untuk terus berprestasi hingga mendapat pengakuan dan akhirnya menerima jabatan tertinggi dari pekerjaan yang dijalani.
Namun dibalik itu jika kita lupa diri tahta atau jabatan yang kita emban akan rawan menjadikan kita menuju jurang kehancuran.
Orang yang bertahta ibarat seperti raja maka apa yang dia inginkan akan bisa didapatkan dengan mudah.
Mari kita belajar dari kisah masa lalu dimana firaun raja yang berkuasa di zaman kenabian kala itu di tenggelamkan di laut karena merasa hebat dan sombong.
Itulah dampak negatif dari jabatan yang kita emban, belakangan ini juga kasus yang menghebohkan tanah air di mana salah satu oknum petinggi kepolisian terjerat kasus pembunuhan yang menghancurkan karirnya sekejap mata.