Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Piala Dunia U-20, di Kala Sepak Bola Tidak Sekadar Olahraga

28 Maret 2023   14:15 Diperbarui: 29 Maret 2023   09:28 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo piala dunia 2023 sumber gambar; FIFA via tangkapan layar wikipedia.com)

Kerumitan terjadi menjelang piala dunia yang akan digelar di Indonesia penolakan terhadap kehadiran tim nasional Israel bertanding di Indonesia menjadi asal mula polemik tersebut.

Dampak pertama yang sudah terjadi akibat ramainya penolakan timnas Israel terjadi saat dibatalkan FIFA drawing piala dunia U-20 yang rencananya akan dilaksanakan di Bali beberapa hari yang lalu.

Pro dan kontra  bermunculan terkait hal ini memang menjadi sesuatu yang wajar jika Indonesia menolak timnas Israel selaku negara yang terus ingin menguasai Palestina.

Indonesia dalam amanat undang-undang dasar 1945 jelas menekankan penjajahan harus dihapuskan diatas dunia karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan keadilan.

Inilah yang menjadi alasan begitu banyak ormas yang menolak kehadiran timnas Israel begitu juga para petinggi pemerintahan di Bali yang kabarnya enggan menerima kehadiran timnas ataupun perwakilan Israel saat drawing kemarin.

Di sisi yang lain kita sangat menyayangkan jika akibat persoalan ini nantinya Indonesia batal menjadi tuan rumah piala dunia bahkan kita berpeluang gagal tampil pertama kali sebagai peserta piala dunia dengan membawa bendera Indonesia.

Ada beberapa kerugian lain yang akan kita dapat jika persoalan ini tidak mendapat titik temu.

1. Indonesia Rugi Besar

Saat Indonesia mengumumkan menjadi tuan rumah piala dunia persiapan berbagai kebutuhan untuk piala dunia dilakukan.

Renovasi stadion yang menelan dana milyaran rupiah dikucurkan pemerintah dan sangat disayangkan tidak jadi digunakan jika gagal menjadi host piala dunia.

Kerugian lainnya tentunya perhitungan penambahan pendapatan daerah akibat hadirnya pendukung timnas negara lain akan gagal terealisasi.

2. Persiapan Timnas Sia-sia

Menjadi peserta piala dunia sampai hari ini menjadi mimpi seluruh rakyat Indonesia.

Timnas sepakbola kita bertanding dengan tim kelas dunia dalam pertandingan sepak bola akan menjadi barang langka yang bisa terjadi dengan menjadi host piala dunia U-20 maka Indonesia berhak tampil menjadi peserta piala dunia.

Persiapan panjang yang dilakukan timnas kita akan sia-sia jika Indonesia gagal menjadi penyelanggara piala dunia.

3. Perjuangan menjadi host piala dunia menjadi sia-sia.

Menjadi penyelenggara piala dunia membutuhkan proses panjang sehingga jika berhasil itu artinya suatu perjuangan yang luar biasa.

Bersaing meyakinkan FIFA sebagai federasi sepak bola dunia untuk memilih negara kita menjadi penyelenggara piala dunia menjadi perjuangan yang mengorbankan waktu dan tenaga.

Sangat sulit mendapatkan kesempatan untuk menjadi host piala dunia semoga kesempatan didepan mata ini tidak buyar dikarenakan salah satu peserta piala dunia.

***
Kita tidak setuju negara didunia ini melakukan penjajahan begitu juga dengan penyelenggaraan piala dunia di Indonesia tidak gagal karena satu negara pesertanya bermasalah.

Semoga FIFA punya jalan keluar yang bisa membuat Indonesia tetap bisa menjadi tuan rumah piala dunia U-20 yang tidak lama lagi akan dilangsungkan.

Sepak bola bukan sekedar olahraga bentuk bola sebagai miniatur bentuk dunia yang bulat mencerminkan satu kesatuan para penduduk bumi ini.

Jika tidak ada saling menghormati di dunia ini maka ibarat bola kempes tidak akan menyuguhkan sebuah pertunjukkan yang menarik.

Harapan kita ada jalan keluar yang memuaskan semua pihak dalam penyelenggaraan piala dunia U-20 di Indonesia.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun