Belakangan istilah Flexing menjadi begitu melekat di media sosial dimana akibat begitu banyaknya orang--orang yang memamerkan kekayaan, jabatan dan hal lainnya.
Kebiasaan anak pejabat melakukan flexing di media sosial belakangan semakin marak menjadi pembahasan bagi sebagian orang terkadang kata Flexing menjadi istilah yang sedikit asing bagi kita.
Apa sebenarnya istilah Flexing ?, flexing adalah kegiatan seseorang yang pamer tentang harta, pencapaian, dan berbagai hal lainnya kepada orang lain.
Pamer kekayaan atau pencapaian di media sosial menjadi tontonan yang sering kita lihat saat ini kalau dulu pamer hanya sebatas di lingkungan sekitar saja, saat ini sudah pamer melalui media sosial yang bisa dilihat orang seluruh Indonesia bahkan dunia.
Di konten-konten media sosial kita sering melihat ada beberapa artis yang sering memamerkan koleksi mobil-mobilnya, ada juga anak-anak usia belia menceritakan harga outfit yang dipakainya dengan harga ratusan juta bahkan milyaran rupiah.
Anak-anak pejabat yang bertingkah semena-mena seolah-olah memberi tahu dia punya segalanya dan bisa mengatur isi dunia.
Hampir di berbagai media sosial bahkan di acara talk show televisi juga menghadirkan bagaimana pencapaian seseorang.
Memang dalam sebuah tayangan mungkin ingin memberikan inspirasi bagi orang yang melihatnya.
Namun sering juga konten kreator program televisi kebablasan memberikan sebuah tayangan yang pada akhirnya memunculkan sebuah perilaku negatif bagi sebagian pemirsanya.
Adapun dampak negatif dari tontonan bertemakan flexing memunculkan: