Kekayaan sebuah anugerah yang diberikan yang maha kuasa, mensyukuri apa yang kita miliki menjadi jalan terbaik bagi kita agar kita tidak lupa diri bahkan tersesat karena harta yang kita miliki.
Namun terkadang ada sebagian orang yang lupa diri dan sering menunjukkan apa yang dimilikinya kepada orang lain dengan tujuan pamer kekayaan.
Pamer kekayaan bisa berdampak negatif bagi orang yang suka pamer itu sendiri dan juga bagi orang yang melihatnya.
Sehingga dampaknya terkadang orang menjadi iri, bahkan ada yang berusaha untuk berniat jahat untuk mencuri apa yang dimiliki orang yang suka pamer terhadap apa yang dia milikinya.
Pamer kekayaan menjadi penyakit mental di negeri tercinta kita ini, dari pejabat hingga artis sering kebablasan memamerkan kekayaan yang dia miliki.
Dengan dalih hasil kerja keras terkadang kita melihat begitu banyak pejabat atau artis pamer mobil, rumah mewah, bahkan perlengkapan yang dipakai memilki harga yang fantastis.
Terkadang juga kita melihat ada orang yang pamer kekayaan dengan memakai perhiasan di leher dari berlian yang harganya mahal, bahkan ada juga yang memakai kalung di leher berlebihan dan kurang enak dipandang mata.
Mengapa hal ini terjadi atau kenapa masih banyak orang yang pamer kekayaan ?, Kalau kita perhatikan sebenarnya ada beberapa hal yang menjadi pemicunya.
1. Mengejar Pujian
Pamer kekayaan ternyata salah satu penyebabnya adalah ingin mengejar Pujian dari orang lain.
Begitu banyak orang saat ini bekerja mati-matian demi untuk mendapatkan apa yang dia inginkan selanjutnya dia pamerkan hanya untuk mengejar Pujian.
Menjadi kolektor pujian orang lain sudah hal yang sering terjadi begitu lelahnya orang yang hidupnya pamer kekayaan hanya untuk mengejar Pujian orang lain.
Maka mari kita hindari menjadi orang yang selalu mengejar pujian dari orang lain apalagi sampai pamer harta yang kita lakukan.
2. Cari Perhatian
Mencari perhatian terkadang menjadi alasan seseorang pamer harta kekayaan.
Ada sebagian orang dalam mencari pasangan menggunakan cara pamer kekayaan demi mencari perhatian hasilnya banyak juga orang yang tertarik karena merasa orang tersebut pastinya hidupnya sudah mapan dan siapapun yang menjadi pendamping hidupnya akan bahagia.
Suatu hal yang wajar seseorang mencari pasangan hidup yang mapan secara finansial namun kalau sebuah hubungan berlandaskan harta yang dimiliki seseorang maka bisa dipastikan hubungan tersebut akan mudah retak dan rawan terjadi perpisahan.
3. Meningkatkan Status Sosial
Selanjutnya alasan seseorang pamer kekayaan biasanya ingin meningkatkan status sosial di lingkungan masyarakat.
Sering kita melihat penghargaan seseorang itu berdasarkan kekayaan yang dia miliki.
Hal ini memicu seseorang memamerkan kekayaannya demi mengejar status sosial yang lebih baik di masyarakat.
Di hormati dengan status sosial yang baik menjadi kebiasaan yang salah, terkadang kita juga sampai heran orang kaya lebih di dengar di bandingkan orang berilmu.
Mari kita rubah sudut pandang kita seharusnya status sosial seseorang bukan dilihat dari kekayaan tapi dari adab tingkah laku dan keilmuwan yang dimiliki seseorang.
4. Adanya Persaingan
Pamer kekayaan juga dimungkinkan akibat adanya persaingan, baik dalam hidup berkeluarga maupun bertetangga begitu juga dalam dunia kerja.
Tradisi yang sering terjadi dimana disaat satu orang beli mobil maka yang lain ikut juga beli mobil begitu juga dalam hal lainnya.
Terkadang Persaingan bisa menyebabkan orang lupa diri demi melampiaskan ambisi persaingan jalan berhutangpun dilakukan.
Mari kita stop pamer kekayaan apalagi jika ada niat untuk bersaing dalam lingkungan kita.
5. Menunjukkan kesuksesan
Terakhir alasan seseorang pamer kekayaan ingin menunjukkan kesuksesan dirinya dalam berkarir.
Kesuksesan yang ditunjukkan dengan mampu membeli apapun memberi pesan kepada orang bahwa dirinya sudah berhasil dalam menjalani kehidupan.
Namun pamer kekayaan dengan alasan menunjukkan kesuksesan kepada orang lain kurang bermanfaat, masih banyak cara bijak untuk menunjukkan kesuksesan kita salah satunya dengan berbagi dengan orang-orang yang tidak mampu sebagai wujud syukur atas kesuksesan kita.
Jadi mari kita kejar kesuksesan dalam berkarir disaat berhasil jangan lupa diri dan tetap rendah hati.
***
Semoga kita menjadi orang-orang yang pandai bersyukur dengan tidak pamer kekayaan.
Pamer kekayaan cerminan orang sombong, sejarah mencatat kesombongan akan mendatangkan bahaya bahkan kehancuran.
Mari kita stop pamer kekayaan karena apa yang kita miliki nantinya akan kita pertanggungjawabkan di kemudian hari.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H