Tim Nasional sepak bola Indonesia akhirnya gagal maju ke babak berikutnya dalam kejuaraan piala Asia dibawah umur 20 tahun yang berlangsung di uzbekistan.
Dalam tiga pertandingan yang dilalui di babak penyisihan Indonesia kalah 0 : 2 melawan Irak kemudian, menang 1 : 0 melawan Suria dan dipertandingan terakhir imbang melawan tuan rumah Uzbekistan.
Hal ini tentunya membuat kecewa seluruh orang yang peduli terhadap timnas sepakbola Indonesia dimulai dari pengurus PSSI, pecinta sepakbola dan para suporter tim Nasional Indonesia.
Masih banyak pekerjaan rumah yang menjadi beban dari pengurus sepak bola Indonesia atau PSSI sebagai organisasi yang mewadahi sepak bola di negeri ini.
Kegagalan ini menjadi rentetan kegagalan pelatih Shin Tae Yong yang belum juga memberikan gelar kepada Tim Nasional Sepakbola Indonesia sejak mulai di angkat menjadi pelatih Tim Nasional kita.
Namun dibalik Kegagalan Timnas sepak bola Indonesia U -20 pada piala Asia kali ini sebenernya ada beberapa hal positif yang dimunculkan dari permainan yang ditampilkan tim Nasional kita.
1. Bisa Mengimbangi Tim AsiaÂ
Dari hasil pertandingan yang didapat mulai dari kalah dengan skor kemasukan 2 gol kemudian menang dan terkahir imbang ini menjadi suatu hal yang positif bagi tim nasional Indonesia.
Kita tahu beberapa tahun belakangan ini setiap tampil di piala Asia tim nasional kita selalu menjadi lumbung gol bagi lawan-lawan timnas saat bertanding.
Bisa Mengimbangi Tim dari kawasan Asia setidaknya memberi harapan dimasa yang akan datang kemenangan hanya tinggal menunggu waktu saja.
Semoga di saat piala dunia U-20 nanti Indonesia bisa memenangi setiap pertandingan dan sukses sebagai penyelenggara sekaligus sukses sebagai juara.
2. Kepercayaan Diri Mulai Meningkat
Dalam tiga pertandingan yang dilangsungkan dapat kita lihat sebenarnya kepercayaan diri pemain sudah meningkat.
Kalau biasanya pemain timnas kita jarang menguasai bola dan bahkan terhitung mendekati tiang gawang lawan, pada pertandingan kemarin kita bisa melihat begitu seringnya pemain timnas mengancam gawang lawan.
Kurang tenangnya pemain mungkin yang menjadi persoalan yang harus secepatnya diselesaikan para tim pelatih timnas kita.
3. Kondusifitas yang terjaga
Saat ini keadaan Tim Nasional kita sangat kondusif suasananya bila dibandingkan timnas masa lalu.
Jika dulu satu pertandingan saja kegagalan didapat maka hujatan dan hinaan terhadap timnas akan menjadi tranding topik saat itu.
Desakan mundur bagi pelatih dan pengurus dan hujatan kepada pemain akan menjadi berita yang sering kita baca.
Alhamdulillah saat ini dalam keadaan apapun timnas kita masih mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.
Media juga sudah lebih cerdas dan bijaksana dalam membuat berita mungkin ini dampak dari kepemimpinan Erick Thohir yang beberapa waktu lalu berbicara dengan para jurnalis untuk mendukung Timnas baik menang maupun kalah dan jangan mau di adu domba media asing.
Suasana positif dan kondusif ini jika terus dijaga maka diwaktu yang akan datang TImnas akan bisa bermain lepas tanpa beban dan memberikan prestasi yang luar biasa.
***
Setiap kegagalan memang menyakitkan namun berkeluh kesan tidak akan memberikan hasil apa-apa, semoga kegagalan ini menjadi cambuk pelecut untuk motivasi berprestasi dalam kejuaraan berikutnya.
Saatnya evaluasi apa yang salah kiranya diperbaiki dan kami yakin PSSI sudah punya cara untuk memperbaiki kondisi Timnas yang saat ini belum berprestasi.
Dua even besar akan berlangsung dan di ikuti tim nasional dalam waktu dekat sea games dan piala dunia semoga kita bisa berprestasi dalam dua ajang tersebut.
Akhirnya mari kita dukung timnas kita, suporter sejati akan ada baik saat Menang maupun kalah.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
