Saat ini kita masih melihat begitu banyak sekolah yang tidak layak, dimulai dari gedung yang rusak, kursi siswa yang tidak mencukupi, bahkan ada sekolah yang tidak tersedia laboratorium dan perpustakaan sebagai pendukung pembelajaran.
Hal yang mendasar seperti inilah kiranya yang diambil porsinya oleh pemerintah daerah untuk mendukung reformasi pendidikan yang dilakukan pemerintah pusat.
Kebijakan yang terburu-buru mengubah waktu masuk sekolah sedikit agak beresiko karena menyulitkan bagi siswa dan orang tua.
***
Semoga kebijakan Gubernur NTT untuk masuk sekolah lebih pagi bisa dikaji ulang karena peningkatan kualitas pendidikan bukan pada persoalan jam masuk sekolah.
Menteri pendidikan Nadiem Makarim pernah mengungkapkan efektifitas dan kualitas pembelajaran jauh lebih penting dari pada kuantitas jam belajar.
Kiranya dimasa yang akan datang jika ada sebuah program yang akan dilakukan hendaknya melalui kajian yang mendalam bukan sekedar mengikuti insting yang terkesan coba-coba.
Siswa bukan kelinci percobaan, karena jika gagal sebuah pendidikan maka satu generasi akan mengalami kemunduran yang berdampak dimasa yang akan datang dikala mereka menggantikan generasi yang memimpin saat ini.
Masuk sekolah seperti biasa namun kualitas belajar yang harus dikejar itu aksi nyata untuk meningkatkan kualitas siswa dan merubah masa depan mereka kearah yang lebih baik dimasa yang akan datang.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H