Belakangan media sosial lagi ramai muncul pernyataan salah seorang penggiat media sosial untuk tidak ingin memiliki anak dalam hubungan pernikahannya.
Sontak hal ini memunculkan pro dan kontra dikalangan netizen dan umumnya masyarakat Indonesia.Â
 Tidak ingin memiliki anak sering di istilahkan dengan child free.
Perjanjian dengan suami atau isteri saat ingin berumah tangga untuk tidak memiliki anak menjadi hal yang sedikit aneh walaupun itu menjadi hak pribadi masing-masing.
Child free Bukan menjadi pilihan jika ingin melangsungkan pernikahan, kenapa?
1. Menolak Takdir Tuhan
Sebagai manusia yang memeluk agama kita akan meyakini memiliki anak sebuah rezeki yang patut di syukuri.
Memiliki anak menjadi sebuah takdir dari Tuhan, maka kita patut khawatir di saat takdir memiliki anak memilih orang-orang yang mempunyai kesepakatan child free bisa dibayangkan anak yang lahir nasibnya seperti apa.
Takdir Tuhan bagi kita untuk memiliki anak menjadi sesuatu yang istimewa karena orang rela habisan ratusan juta bahkan milyaran hanya untuk mendapatkan keturunan.
Jadi bagi kalian yang memutuskan child free kalian sedang menolak takdir Tuhan.
2. Hilangnya Semangat Hidup
Kehidupan keluarga akan terasa lengkap dengan adanya buah hati titipan ilahi.Â
Seorang anak akan menjadi pelecut semangat orang tua untuk mengarungi kerasnya kehidupan.
Betapa hebatnya perjuangan orang tua untuk membesarkan anak-anaknya bahkan lelah menjadi hilang di karena ingin anak kita bahagia.
Semangat hidup muncul karena adanya anak, bayangkan jika kita tidak memiliki anak hidup terasa hambar tanpa ada hal yang ingin diperjuangkan.
Hidup berdua suami isteri tanpa anak memang tidak memiliki beban namun sedikit kehilangan kebahagiaan, tentunya berdampak terhadap hilangnya semangat untuk menjalani kehidupan.
3. Tidak ada Anak yang mendoakanÂ
 Dalam ajaran Islam setelah kita meninggal maka doa-doa anak yang Soleh akan membantu kita didalam alam kubur kelak.
Dengan memilih hidup child free maka kita akan kehilangan satu kesempatan mendapatkan orang yang membantu kita mengirimkan doa kelak disaat kita tiadaÂ
Betapa ruginya kita yang tidak ingin memiliki anak.
4. Tidak ada Generasi Penerus
Memilih hidup child free dipastikan kita tidak memiliki generasi penerus kita, misalnya dalam budaya Batak dimana anak lelaki sebagai penerus marga dari ayahnya.
Maka dengan child free tidak akan ada yang meneruskan marga kita maka satu generasi dari kita akan hilang.
Parahnya lagi bahkan tidak ada yang mengurus harta yang kita miliki disaat kita mati.
5. Anak Penolong Orang Tua
Di saat kita tua renta tiada lagi daya upaya maka kehadiran anak untuk membantu kita menjadi harapan yang kita gantungkan.
Anak akan hadir memberikan sentuhan kasih sayang terlebih di saat kita menanti ajal yang akan menjemput.
Anak akan mengurus kita memandikan, membersihkan tubuh kita bahkan anak yang akan mengurus segala kebutuhan kita di saat kita tidak mampu berbuat apa-apa.
Bayangkan betapa beratnya hidup dikala kita memilih jalan untuk child free, menyerahkan urusan menolong kita kepada orang lain maka materi yang menjadi landasan tanpa ada rasa kasih sayang.
***
Jadi berdasarkan ulasan di atas jika terbesit untuk memilih jalan hidup child free maka coba berpikir ulang.
Memiliki anak adalah sebuah anugerah yang luar biasa, bayangkan jika orang tua kita dahulu kala memilih child free dipastikan kita tidak akan hadir kedunia ini.
Jangan pernah egois mari berfikir dan fahami apa yang ingin kita lakukan, child free Bukan Pilihan.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H