2. Menegakkan peraturan bersama
Terkadang keterlambatan bisa diatasi dengan rasa takut, jika masih ada rasa takut maka akan mudah mengatasi keterlambatan.
Rasa takut akan muncul jika ada sebuah hukuman yang mengikuti walaupun pada saat ini hukuman sangat tidak dibenarkan dalam bentuk apapun.
Membuat sebuah peraturan bersama misalnya siapapun yang terlambat warga sekolah harus lari 10 putaran lapangan bola sekolah.
Sejak dibuat peraturan tersebut sebaiknya siapapun yang terlambat, baik guru, siswa maupun kepala sekolah kalau sudah terlambat tanpa disuruh harus menegakkan peraturan lari 10 putaran lapangan bola.
Maka akan terbesit di pikiran siswa jika terlambat lari mengelilingi lapangan bola, hal ini akan memotivasi siswa untuk tidak terlambat.
3. Kepala Sekolah Yang Tegas
Kepala sekolah menjadi penanggung jawab seluruh keadaan sekolah baik fasilitas, guru maupun siswa.
Begitu juga mengenai keterlambatan menjadi problem yang harus di cari solusinya oleh kepala sekolah.
Menegur dan memberi peringatan kepada guru atau siswa yang terlambat bisa menjadi salah satu wujud ketegasan kepala sekolah.
Jika kepala sekolah tegas maka seluruh bawahan akan mematuhi peraturan.