Menyalami guru akan memberikan kemuliaan bagi guru dan kerendahan hati bagi peserta didik.
Membangun ikatan emosional yang lebih kuat, rasa kepedulian akan semakin meningkat dari guru kepada anak didik yang bersalaman dengannya, dikarenakan muncul rasa saling menghormati antara guru dan murid saat bersalaman terjadi.
2. Budaya 5 'S'
Senyum, salam, sapa dan sopan santun menjadi budaya positif yang sederhana bisa dilakukan namun memiliki makna yang mendalam.
Komunikasi yang baik akan terjadi antara warga sekolah jika budaya 5 S dilakukan, murid akan begitu senang namanya di sebut oleh sang guru, murid akan sangat bahagia jika sapaan darinya disambut hangat guru yang mengajarnya.
Sopan santun akan memberikan pendidikan karakter bagi anak didik, sehingga budaya positif ini akan menjadi modal bagi anak didik saat hidup di masyarakat.
Membiasakan budaya positif 5 S akan mencerminkan kepribadian yang baik dari orang lain, sehingga keberadaan anak didik di masyarakat diterima dengan baik nantinya.
3. Lihat Sampah Ambil
Budaya positif selanjutnya yang bisa dilakukan disekolah yaitu lihat sampah ambil.
Siapapun warga sekolah jika melihat sampah maka jangan menunggu orang lain untuk mengambilnya langsung ambil dan buang pada tempatnya.
Budaya positif ini memberikan makna pentingnya menjaga kebersihan dan rasa peduli terhadap lingkungan.