Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ada 5 Cara Mencegah Anak Melakukan Tindak Pidana

28 Januari 2023   19:56 Diperbarui: 28 Januari 2023   20:06 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi sumber hukumonline.com

Di zaman sekarang anak kecil dan remaja rawan melakukan tindakan pidana di sebabkan berbagai faktor.

Berbagai tindakan pidana terkadang sering kita lihat anak kecil sebagai pelakunya seperti Pelaku pencurian, pengedar narkoba, perampokan, bahkan tawuran yang bisa menghilangkan nyawa orang lain.

Apakah hal ini wajar dan  masih pantas kita menyebutnya dengan kenakalan remaja yang dipandang biasa dan masih di toleransi untuk tidak terkena pidana?

Mungkin berdalih anak di bawah umur dan masih di bawah asuhan orang tua sehingga tindakan pidana terhadap anak akan menjadi alasan Hak Asasi Manusia bisa jadi tameng untuk anak dijauhkan dari proses hukum.

Namun sebelum kita bicara jauh tentang hukum peradilan anak dan berbagai pasal yang mengaturnya, saya lebih tertarik membahas dari sudut pandang pencegahannya.

Seperti apa hal yang tepat dilakukan agar anak tidak melakukan tindak pidana, itu yang menjadi hal terpenting yang harus kita pikirkan bersama dengan kata lain mencegah lebih baik dari pada mengobati.

mari kita fokus mencari cara untuk mencegah agar anak tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum.

Mungkin 5 cara berikut bisa kita lakukan sebagai antisipasi agar anak tidak melakukan tindakan pidana.

1. Sarankan anak melakukan Kegiatan positif

Seorang anak memiliki energi berlebih sehingga dikala energi tersebut tidak di salurkan ke hal yang positif maka energi tersebut akan digunakan ke hal negatif.

Kegiatan positif seperti olahraga, Seni musik, dan komunitas positif lainnya bisa di sarankan untuk di ikuti anak.

Melarang anak untuk tidak tidur larut malam harus dilakukan orang tua, budaya positif makan malam bersama keluarga dan tidur sebelum jam 10 malam harus menjadi kesepakatan bersama dalam keluarga.

Kurang tidur akan merusak emosional anak, yang berpengaruh terhadap perilaku anak.maka sebisa mungkin mari kita cegah anak-anak kita dari kebiasaan begadang.

Jika anak sudah disibukkan dengan berbagai hal kegiatan positif maka anak akan terhindar dari perbuatan pelanggaran hukum.

2. Kepedulian Setiap Orang terhadap anak

Setiap orang tua sudah pasti akan peduli terhadap anaknya maka sudah wajar orang tua dimanapun tidak akan ingin anaknya menjadi pelaku kejahatan.

Maka siapapun kita sebagai tanggung jawab kemanusiaan peduli terhadap anak harus kita lakukan, walaupun bukan anak kita sendiri.

Minimal jika melihat anak terindikasi ingin melakukan kejahatan kita melarang dan memberikan pandangan bahaya jika tindakan tersebut dilakukan.

Jangan pernah lagi kita membiarkan anak kecil merokok, tawuran, mabuk, dan pacaran diluar kewajaran karena berbahaya dalam jangka panjang  menimbulkan tindakan pelanggaran hukum bagi anak tersebut.

Kepedulian untuk menegur akan memberikan dampak yang positif untuk mencegah anak melakukan pelanggaran hukum sekalipun itu bukan anak kita sendiri.

Dalam prakteknya kita mungkin akan mendapat perlawanan namun atas nama kemanusiaan sebaiknya kita mengesampingkan ego kita masing-masing.

3. Berikan Kasih Sayang Terhadap Anak

Perilaku anak terkadang dipengaruhi bagaimana orang tuanya memberlakukan anaknya.

Jika anak didik dengan kekerasan maka dia akan menjadi pribadi yang sedikit agak brutal, jika anak di didik dengan baik maka kebaikan akan menjadi perilaku anak dimanapun dia tinggal.

Jadi perhatian orang tua bukan sekedar memberi nafkah namun kepedulian terhadap masalah anak juga harus menjadi perhatian kita.

Problem remaja harus di ketahui orang tua dan kasih sayang orang tua akan membuat anak merasa terlindungi dari hal-hal negatif terlebih melanggar hukum.

4. Dekatkan anak dengan agama

Agama apapun akan bertujuan memberikan kebaikan bagi manusia, maka dekatkan anak dengan ajaran agama.

Sebagai contoh anak yang masih kecil beragama muslim pendidikan agama seperti beribadah, mengaji harus betul-betul kita prioritaskan.

Secara alamiah anak yang taat beragama biasanya akan dijauhkan dari tindak melanggar aturan baik aturan Tuhan maupun aturan hukum yang berlaku.

Jika baik agama seseorang maka baik pulalah perilakunya.

5. Berikan Makanan yang Halal

Sesuatu yang baik akan mendatangkan yang baik pula begitu juga sebaliknya, maka apa yang dimakan oleh anak akan menjadi pembangun pertumbuhan pada anak.

Jika anak di berikan makan dari uang halal hasil kerja keras orang tua  maka anak akan terselamatkan dari bahaya perilaku anak yang melanggar hukum kemudian hari.

Perbuatan memberikan anak makan dengan uang yang tidak jelas asal usulnya terkadang tidak dipedulikan orang tua.

Maka jangan heran kalau perilaku anak menyimpang, mulailah selektif untuk memberikan uang kepada isteri berikan nafkah halal agar keberkahan bisa didapatkan termasuk mendapatkan anak yang baik.

***

Itulah mungkin beberapa cara yang bisa dilakukan agar anak terhindar dari perilaku kejahatan.

Mari kita jaga anak kita, anak-anak sekitar lingkungan kita agar tidak melakukan Perbuatan hukum.

Kepedulian kita terhadap anak akan membantu mengurangi perilaku pelanggaran hukum yang dilakukan anak di negeri ini.

Karena ditangan merekalah nantinya masa depan bangsa ini dipertaruhkan.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun