Musim kampanye pemilu 2024 sebentar lagi akan mulai bergema, dalam satu tahun ke depan kita akan melihat kemeriahan pesta demokrasi dengan berbagai dinamika yang ditampilkan.
Tokoh politik akan memulai safari politik dengan berbagai manuver yang terkadang kita lelah untuk melihatnya.
Berbagai cara dan sarana dilakukan para politisi untuk sekedar pencitraan sekedar pemanasan menjelang pemilihan umum di tahun depan.
Panggung politik tanah air memang unik dimana kita melihat sebuah persoalan namun siapapun tak mampu untuk menyelesaikan.
Setiap orang akan tahu tradisi di negeri ini, sudah menjadi kebiasaan para politisi akan berubah layaknya malaikat yang sedang menebar kebaikan padahal semuanya palsu untuk sekedar memuluskan sebuah kepentingan.
Kita tahu dan semua orang tahu namun tiada yang kuasa untuk merubah apalagi sekedar untuk tidak melakukan kesalahan yang sama dimana memilih politisi bukan berdasarkan uang yang diberikan tetapi dari kinerja yang memuaskan.
Salah satu cara para politisi mengelabui para calon pemilihnya dengan menggunakan Cinderella Efek.
Bagaimana sebenarnya Cinderella efek yang dilakukan para politisi di negeri ini ?
Cerita dongeng Cinderella sangat terkenal dengan kisah seorang gadis yang selalu di hina dan di cela akhirnya tinggal di istana menjadi permaisuri sang pangeran kerajaan.
Sosok Cinderella yang selalu teraniaya sepertinya menjadi inspirasi bagi para aktor politik di tanah air bagaimana memunculkan sebuah fenomena "Cinderella Efek".
Dalam perjalanan kampanye politik kita nantinya akan disuguhkan berbagai kreatifitas para tim sukses para calon pejabat publik yang bertarung dalam panggung politik.
Salah satu metode yang akan terjadi dan berhasil yaitu menggunakan Cinderella efek akan bermunculan para aktor politik seolah-olah teraniaya akibat perbuatan lawan politiknya.
Sehingga dampak yang ditimbulkan masyarakat yang melihat akan merasa iba dan akan memberikan perhatian lebih terhadap tokoh politik tersebut.
Akan muncul hujatan, hinaan, bahkan cacian yang kita risih untuk melihat dan mendengarkannya.
Namun kita masyarakat awam tidak mengetahui bahwasanya kita terjebak dalam sebuah permainan politik.
Jadi agar kita tidak menjadi korban dari Cinderella efek ada beberapa hal yang harus kita lakukan.
1. Jadilah Pemilih Cerdas
Pemilik suara akan menentukan dalam proses pemilihan umum maupun pemilihan lainnya.
Kita sebagai pemilik suara harus betul-betul jeli melihat kandidat yang mau kita pilih.
Memilih dengan cerdas harus kita lakukan bukan memilih semata-mata karena mendapatkan lembaran uang.
Perhatikan betul bibit, bebet, bobot dari calon yang mau kita pilih dan jangan pernah salah dalam memilih.
2. Jangan Cepat Menyimpulkan
Jika ada informasi apalagi menyangkut pemberitaan salah satu kandidat calon yang mau kita pilih hendaknya kita teliti dan jeli melihat persoalan dari berbagai sudut pandang.
kita jangan terburu-buru memberikan kesimpulan dia salah atau benar, dia di fitnah atau di jelekkan semuanya perlu pendalaman agar kita mendapat informasi yang terang benderang.
Dalam pertarungan politik nantinya semua akan menjadi sensitif dan menjadi bahan cerita sehingga kalau salah menyimpulkan kita akan menjadi korban bisa jadi salah satunya akibat Cinderella efek yang merugikan kita kelak.
 3. Jadilah Penonton yang baik
Mari kita tonton dengan segala tindakan dan perilaku para aktor politik menjelang pemilihan.
Jadilah Penonton yang baik jangan mau di jadikan korban apalagi ikut baperan sehingga memunculkan permusuhan.
Penonton yang baik harus sadar semua permainan yang ditonton kan adalah sebuah sandiwara yang punya tujuan dan kepentingan jadi nikmati saja jangan terlalu larut dalam sandiwara.
***
Tiga hal diatas akan bisa mencegah kita menjadi korban Cinderella efek dalam tahun politik pemilu 2024 nanti.
Kita masyarakat sudah lelah menjadi objek sarana yang dialamatkan atas setiap janji yang di ucapkan semua atas nama rakyat.
Namun faktanya setelah usai pelantikan kita hanya menyaksikan berbagai kekecewaan di tambah lagi ikut menanggung beban persoalan negara yang seharusnya mereka pikirkan karena sudah kita percayakan.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan kita semakin cerdas dalam berpolitik di negeri yang menghabiskan energi pikiran dan uang hanya untuk sekedar memilih para wakil rakyat yang akan duduk di Senayan.
Pilpres dan pemilu mendatang semoga melahirkan orang-orang hebat yang tulus dalam mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia dimasa yang akan datang.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H