Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menakar Kemampuan Erick Thohir Menyelesaikan Persoalan PSSI

18 Januari 2023   22:24 Diperbarui: 18 Januari 2023   22:34 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bursa ketua umum yang mengajukan diri menjadi bakal calon ketua umum PSSI terdapat 5 kandidat yang sudah resmi mendaftar. 

Tanpa meremehkan kandidat lain saya menganggap Erick Thohir akan menjadi kandidat terkuat menduduki jabatan Ketua umum PSSI.

Hal yang mendasari saya untuk beranggapan demikian dikarenakan Erick Thohir memiliki kepantasan dari berbagai kriteria yang di inginkan untuk menjadi ketua umum PSSI.

Sudah menjadi rahasia umum jika ingin menjadi ketua umum PSSI ada beberapa kriteria yang tidak tertulis menjadi acuan diantaranya kemampuan financial yang baik, leadership, komunikasi yang baik dengan pemerintah, memiliki jaringan perusahaan untuk sponsor kompetisi.

Kesemua kriteria diatas ada pada Erick Thohir selaku calon ketua umum PSSI periode 2023- 2027.

Namun yang menjadi persoalan apakah Erick Thohir mampu menyelesaikan persoalan PSSI yang ibarat penyakit kronis yang sudah stadium 4 menimbulkan komplikasi dimana-mana.

Dari beberapa pernyataan Erick Thohir di media saat proses pendaftaran yang sudah dilakukan tersirat Erick Thohir mengetahui sumber permasalahan sepak bola nasional.

Tiga pernyataan beliau merangkum persoalan yang kalau di tuntaskan akan menjadikan sepak bola Indonesia menjadi lebih baik.

1. Butuh nyali untuk sepak bola yang bersih.

Pernyataan tersebut mengindikasikan ternyata sepakbola sudah dikuasai orang-orang hebat dan berpengaruh untuk kepentingan terselubung tentunya merusak sepakbola tanah air untuk kepentingan pribadi.

Butuh keberanian untuk membersihkan sepak bola dari cara-cara kotor yang dilakukan orang-orang yang ada di tubuh PSSI.

Apakah Erick Thohir berani menyingkirkan orang-orang yang sudah lama berkecimpung di sepak bola namun tidak memiliki prestasi hanya mencari rezeki.

Putaran uang milyaran dalam organisasi PSSI melahirkan orang-orang yang ingin ada dalam bagian PSSI.

Selain mendapatkan popularitas aliran uang yang begitu besar menjadi magnet untuk ikut menikmati sehingga jalan yang ditempuh menjadi bagian ikut menjadi pengurus PSSI.

Semoga Erick Thohir punya nyali untuk mereformasi organisasi PSSI tak perlu banyak pengurus lebih baik sedikit namun efektif dan efisien.

2. Jangan ada tangan-tangan kotor di sepak bola Indonesia 

Pernyataan Erick Thohir berikutnya seperti tersebut diatas memberikan indikasi adanya orang-orang yang tidak baik di tubuh PSSI.

Tangan kotor identik dengan perilaku buruk untuk mementingkan kepentingan sendiri tanpa memikirkan sebuah prestasi.

Apa yang dimaksud pak Erick Thohir mungkin beliau sudah mengetahui selama ini ada oknum-oknum tertentu yang bermain nakal di tubuh organisasi PSSI.

Bisa jadi demi kepentingan menguasai anggaran PSSI jalan tidak baik pun dilakukan mungkin dengan korupsi berbagai dana kegiatan PSSI dan berbagai kecurangan lainnya.

Sehingga hasilnya pembinaan sepakbola tidak sesuai harapan, kompetisi yang hancur-hancuran puncaknya prestasi yang berantakan.

Semoga pak Erick Thohir cepat menuntaskan persoalan ini untuk sepak bola yang lebih baik saatnya aksi nyata mengejar prestasi bukan sekedar teori.

3. Berantas mafia sepak bola 

Pernyataan Erick Thohir berikutnya berantas mafia sepak bola, dalam tulisan saya 5 persoalan PSSI salah satunya mafia sepak bola.

Peran mafia merusak tatanan kompetisi yang terjadi di segala lini di tubuh PSSI. Baik dari segi prestasi Timnas sampai totalitas kinerja pengurus yang rusak akibat ulah mafia sepak bola.

Dari ketiga pernyataan Erick Thohir diatas sebenarnya sudah mencukupi sebagai kepantasan standar minimal untuk menjadi ketua umum PSSI.

Walaupun kita mengetahui Erick Thohir belum berpengalaman mengurusi sepakbola tanah air. 

Dari segi perbaikan kompetisi kita yakin Erick Thohir memiliki kapasitas untuk itu, dari even moto GP mandalika terobosan marketing yang dilakukan Erick Thohir menjadikan MotoGP Mandalika tidak sekedar balapan yang berlangsung seperti biasa namun banyak kearifan lokal menjadi bahan cerita di berbagai dunia bahkan turis asing meningkat setelah adanya MotoGP di mandalika.

Berkaca dari hal tersebut Kita optimis kompetisi kita ditangan Erick Thohir nantinya akan menjadi kompetisi yang menarik di tingkat sepak bola Asia.

Jika hal tersebut berhasil maka prestasi Timnas akan terdongkrak dengan sendirinya.

Yang paling membuat kita khawatir pembersihan tubuh PSSI dari orang-orang lama yang tidak punya prestasi ini yang patut kita pertanyakan. 

Sudah menjadi catatan sejarah ketua umum PSSI sulit lepas dari orang-orang yang sudah lama ada di tubuh PSSI.

Jika Erick Thohir berani memangkas habis pengurus lama yang ada saat ini di PSSI dan menseleksi pengurus yang punya catatan prestasi untuk tetap berada didalam mungkin PSSI akan berhasil memajukan sepakbola tanah air.

Erick Thohir punya pengalaman dan juga punya pemahaman berbagai organisasi besar yang sudah beliau pegang akan menjadi modal berharga mengurus PSSI nantinya.

Sportifitas yang menjadi landasan olah raga semoga bisa menjadi acuan PSSI di kala Erick Thohir menjabat sebagai ketua PSSI nantinya.

Erick Thohir harapan sepak bola Indonesia, kelak jika terpilih jangan pernah kecewakan jutaan pecinta sepak bola tanah air dengan menjadi ketua PSSI yang sama dengan sebelum-sebelumnya.

Selamat berjuang di pemilihan dan semoga berhasil menjadi ketua umum PSSI periode 2023-2027.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun