Sesuai dengan hadist Nabi berikut "Sesungguhnya aku diutus hanya untuk kesempurnaan akhlak."Â (HR Al-Baihaqi dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu). Hadist ini menegaskan begitu sempurnanya akhlak Nabi Muhammad.
Nabi Muhammad memperbaiki akhlak dan mental rakyat Mekkah pada saat itu, menurut sejarah zaman jahiliah adalah zaman kebodohan di mana kehidupan manusia sungguh sangat memprihatinkan.
Sebagai contoh kecil manusia pada masa itu hanya sebagian penduduk Mekkah yang percaya Tuhan.
Yang paling mengerikan kehadiran perempuan pada masa itu jauh dari apa yang kita lihat saat ini, tidak usah bicara persamaan hak, lahir saja sudah menjadi aib bagi keluarga pada zaman itu.
Begitu buruknya moral rakyat Mekkah pada masa itu, perempuan hanya dijadikan alat pemuas kebutuhan hawa nafsu para lelaki.
Maka dari sejarah tersebut mari kita ambil pelajaran sebaiknya saat ini akhlak atau moral harus betul-betul kita perhatikan dan perbaiki.
Jika akhlak sudah baik maka mental seseorang juga akan baik, mental yang baik akan memberikan pengaruh positif terhadap sudut pandang dan tujuan hidup seseorang sehingga yang paling utama diperbaiki jika ingin memperbaiki bangsa ini adalah memperbaiki akhlak dan mental seluruh rakyat Indonesia.
Mental miskin akan korupsi, mental sulit mengendalikan hawa nafsu akan memunculkan perilaku seks menyimpang, mental merasa bangsa terhina di dunia akan terus menganggap bangsa kita kecil di dunia, hal ini juga harus betul-betul kita hapuskan.
Memperbaiki akhlak akan berbanding lurus dengan baiknya mental rakyat Indonesia, jika mental seluruh rakyat baik maka Indonesia sebagai negara maju bukan hanya sekedar hayalan tapi bisa menjadi kenyataan.
Sesuai teladan yang diberikan Rasul, agama menjadi tempat memperbaiki akhlak manusia maka mari kita belajar dan memahami ajaran agama kita.
2. Menjaga Persatuan