Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Bola

Tragedi Aremania yang Malang! Siapa Bertanggung Jawab?

4 Oktober 2022   20:42 Diperbarui: 4 Oktober 2022   21:57 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tragedi tewasnya suporter Aremania masih terus menjadi kabar duka yang membuat sedih seluruh penjuru tanah air.

Ratusan nyawa melayang seusai melihat pertandingan sepakbola, tragedi yang sampai saat ini belum ada yang bertanggung jawab sepenuhnya. Saling lempar dan menyalahkan masih terlihat diberbagai media.

Apakah sudah tidak ada lagi rasa prihatin dan empati dalam diri para petinggi di negeri ini, sehingga kejadian yang terjadi seolah-olah menjadi kejadian biasa yang butuh waktu untuk diungkap.

Ini menjadi hal yang tidak biasa kita mengetahui sendiri Aremania merupakan salah satu suporter yang pernah mendapat predikat terbaik di negeri ini.

Begitu juga stadion Kanjuruhan di kota malang menjadi salah satu stadion yang ramah untuk para penonton yang menyaksikan pertandingan sepakbola, pemandangan keluarga menyaksikan pertandingan bola, perempuan dan anak-anak akan sering terlihat di setiap pertandingan di stadion ini.

Menjadi tanda tanya besar tragedi kemaren apa motif dibalik kejadian ini, apakah murni kesalahan teknis dalam standar pengamanan, ataukah memang ada faktor lainnya.

Pertandingan sepakbola yang dihadiri ribuan suporter biasa terjadi dan kerusuhan kecil juga biasa terjadi namun korban seperti ini baru kali ini terjadi.

Harapan kami sebagai pencinta sepakbola tanah air dan rasa solidaritas terhadap rekan-rekan suporter Aremania kiranya secepatnya kasus ini diungkap secara transparan.

Semoga nantinya kasus ini jelas dan terang, kiranya pertanyaan yang masih beredar dibenak masyarakat bisa terjawab diantaranya:

1. Apakah motif tragedi ini murni kecelakaan?

Melihat Standar Operasional Pelayanan dan tindakan yang boleh dilakukan pihak keamanan menjadi tanda tanya besar dimana FIFA tidak membenarkan adanya gas air mata dalam penanganan di stadion.

Kenapa gas air mata bisa lolos ke stadion kiranya ini harus di usut tuntas kenapa hal ini bisa terjadi, kiranya siapa yang bertanggung jawab terhadap hal ini harus diungkap oleh pihak berwajib.

Kiranya bukan sekedar pemecatan terhadap pimpinan yang dilakukan tapi di usut apa motif dibalik ini semua.

2. Kenapa terjadi saat di malang?

Pertanyaan berikutnya rival ketat pertandingan sepakbola di Indonesia itu sudah begitu banyak sekali di Indonesia ada Persib dan persija! Ada Persebaya dan Arema, dan masih banyak klub lainnya.

Ini artinya perseteruan suporter itu biasa terjadi namun sampai menewaskan ratusan nyawa ini sudah kejadian luar biasa.

Pertanyaannya, kenapa bisa hal ini terjadi di malang? Padahal selama ini tidak pernah terjadi. Kiranya pihak berwajib bisa mengungkap apa penyebabnya sehingga tidak menjadi tanda-tanya liar bagi pecinta sepakbola tanah air.

3. Siapa yang bertanggung jawab?

Melihat tragedi yang terjadi masih tidak terlihat siapa yang bertanggung jawab, penyelenggara liga juga hanya sebatas menghentikan liga beberapa pekan.

Kalau tidak ada yang bertanggung jawab terhadap hal ini, bisa jadi akan muncul kejadian serupa di tempat lain nantinya, semoga hal ini tidak terjadi.

***

Melihat berita tentang kejadian ini dari berbagai media begitu membuat dada saya sesak dan tak kuasa menahan kesedihan, melihat korban yang berjatuhan.

Semoga kejadian ini tidak terulang dan jika ada motif diluar sepakbola yang dikaitkan dengan hal ini, kita harus tahu dan harus diungkap secara transparan bukan nantinya hilang seiring waktu berjalan.

Tetap sabar kepada suporter Aremania, duka kalian duka seluruh rakyat Indonesia.

Salam satu jiwa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun