Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Cerdas Berliterasi Politik Jawaban Persoalan Demokrasi Bangsa

8 Agustus 2022   00:45 Diperbarui: 8 Agustus 2022   01:03 1228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Stop Money Politik

Politik uang seperti sudah menjadi tradisi yang sulit untuk di hilangkan. Kalau memang itu menjadi alasan mari kita memberi pencerahan terhadap masyarakat bahayanya politik uang.

Jangan lagi ada politik uang atau jual beli suara dalam pemilihan, jika itu sulit minimal masyarakat harus cerdas dan membuat nilai suara jauh lebih tinggi.

Jika saat ini satu suara hanya dihargai Rp. 200.000 s/d Rp 500.000 maka di Tahun 2024 nantinya masyarakat minimal meminta minimal 1 juta rupiah atau lebih untuk 1 suara yang diberikan.

Kalau ini menjadi kesepakatan tidak tertulis diantara masyarakat maka para penggiat money politik akan berfikir untuk menggunakan uang dalam pemilihan.

Atau regulasi jika tidak ikut memilih akan didenda 1 juta rupiah bisa juga di coba sehingga masyarakat hadir memilih bukan karena iming-iming uang tapi menghindari denda yang muncul jika tidak memilih.

Kalau ini bisa terwujud maka dampaknya pertarungan kualitas melalui visi dan misi serta kepribadian yang baik akan menjadi pertarungan politik sehat.

Puncaknya setiap insan politik akan memunculkan para pemimpin cerdas dan layak untuk menjabat di jabatan terhormat dan tertinggi di negeri ini, lembaga eksekutif dan legislatif.

2. Pemilih, bukan Pendukung sejati!

Menjadi pemilih dalam pemilu menjadi kewajiban yang harus kita lakukan, dan memberikan pilihan kepada seseorang dalam pemilu juga menjadi hak pribadi kita yang dilindungi oleh undang-undang.

Jadilah pemilih di saat selesai memilih kita kembali menjadi rakyat biasa dan stop mendukung yang kita pilih baik dia menang maupun kalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun