2. Meningkatnya Partisipasi Politik
Dengan masuknya pendidikan dalam kurikulum pendidikan akan memunculkan keinginan untuk berpartisipasi dalam panggung politik.
Setiap pemilu yang berlangsung partisipasi pemilih dalam pemilu sangat minim, sudah menjadi rahasia umum pemilih akan datang ke Tempat Pemungutan Suara jika mendapat uang dari orang-orang yang bertarung dalam panggung politik.
Hal ini dalam jangka panjang sangat berbahaya terhadap kelangsungan suatu bangsa, budaya korupsi akan muncul dan menjadi lahan bagi para pejabat untuk mengembalikan ongkos politik saat pemilu.
Dengan adanya pendidikan politik sejak dini mungkin kebiasaan mengambil uang para calon yang akan dipilih dalam pemilu bisa sedikit di minimalisir.
Dimasa yang akan datang pemilu akan menjadi ajang pertarungan kualitas bukan pertarungan uang yang dimiliki para kandidat calon yang akan dipilih.
3. Negara Semakin Baik
Jika pemerintahan di isi orang-orang yang kompeten di bidang politik maka tujuan politik untuk mengurus negara secara benar akan terwujud.
Jika negara diurus dengan benar maka kemajuan negara di masa yang akan datang bukan sekedar angan-angan.
Jadi memasukkan politik kedalam sebuah sistem politik tentunya menjadi salah satu investasi bangsa terhadap generasi muda.
Dimasa depan generasi muda akan menjadi penerus tampuk kekuasaan di negara ini, jika generasi muda ini sudah disiapkan maka tidak akan ada kekhawatiran yang akan muncul mau seperti apa Negera ini di masa depan.