Pertandingan tim nasional sepak bola U-19 di piala AFF 2022 berakhir tragis, gagal melaju ke semifinal sebagai penyandang tim paling produktif dan tak terkalahkan.
Produktivitas gol yang tinggi ternyata tak berarti di saat sistem head to head di berlakukan, Indonesia tidak memasukkan gol ke ke gawang Vietnam dan Thailand akhirnya tersingkir dari turnamen piala AFF 2020.
Banyak yang menyesalkan kegagalan ini dan mengkambinghitamkan Vietnam dan Thailand bermain mata saat pertandingan terakhir menjadi luapan emosi para suporter timnas.
Mari sedikit melupakan kekecewaan kita terhadap kegagalan timnas, mengambil pelajaran dan terus berlatih untuk memperbaiki kualitas jalan terbaik yang bisa dilakukan.
Ada 5 hikmah yang bisa jadi pelajaran agar timnas kedepannya tampil lebih baik.
1. Munculkan Mental Juara Sejati
Kegagalan timnas kali ini memberikan pelajaran penting bahwasanya menjadi juara sejati harus bisa mengalahkan lawan-lawan kita di setiap pertandingan.
Timnas kita yang tidak konsisten dalam menjalani setiap pertandingan kemaren memberikan bukti tim kita belum matang dan belum memiliki mental juara.
Melawan tim Thailand dan Vietnam ada kesan pemain kita menganggap kedua negara tersebut superior sehingga kita kalah sebelum bertanding dan tidak lepas dalam bermain. Dampaknya kita kesulitan mencetak gol dan dua kali bermain imbang.
Kedepannya mental juara harus betul-betul dimiliki setiap pemain timnas. Siapapun lawan yang dihadapi dan di manapun pertandingan dilakukan harus tertanam dalam setiap pemikiran pemain semua tim bisa dikalahkan.Â