Agar tidak putus asa dalam menghadapi masalah, lihatlah bahwa semuanya wajar dan bisa diupayakan menjadi lebih baik.
Jika persoalan terlalu berat mungkin kopi mampu menangkan pikiran dikala kita memiliki persoalan, seduhan kopi menjadi teman setia untuk menghadapi setiap kerumitan yang ada.
Dikala setiap rencana tak sesuai kenyataan di saat itulah kesabaran dan keikhlasan di uji sejauh mana kita mampu bertahan.
Terkadang usaha yang dilakukan tidak memiliki hasil yang memuaskan maka perlu cara-cara berbeda untuk mewujudkannya.
Ketika terjadi sebuah masalah lebih baik segera memperbaikinya dengan mencari solusi bersama daripada saling menyalahkan.
Kolaborasi yang menemui jalan buntu ternyata perlu mencari teman yang satu frekuensi untuk duduk bersama mencari solusi dari setiap hambatan yang dilalui.
Kedewasaan berpikir adalah hasil dari seringnya kita mendapat masalah dan menyelesaikannya, beberapa cara yang bisa kita jadikan pendewasaan diri diantaranya.
1. Bersyukur
Dengan bersyukur kita menjadikan segala apa yang terjadi segalanya adalah dari Tuhan yang maha kuasa sehingga kita tidak akan merasa berat untuk menjalaninya.
Bersyukur menjadikan kita pribadi yang lebih tenang dan dewasa dalam menyikapi setiap masalah.
2. Tidak ada masalah yang tak selesai
Pada dasarnya setiap masalah pasti ada jalan keluarnya jadi hanya perlu ketenangan untuk menyelesaikan berbagai persoalan.
Jadi jika menghadapi masalah tenang saja jangan panik agar pikiran jernih muncul solusi hadir sehingga tidak memperburuk masalah yang terjadi.
3. Jadilah Pribadi Pemaaf
Menjadi pribadi yang membuka diri seluas-luasnya akan memberikan kelapangan berpikir yang mampu memaafkan.
Pribadi yang selalu memaafkan menjadikan kita lebih dewasa terhadap mengatasi persoalan.
***
Akhirnya mari terus berjuang untuk mencapai tujuan bersama perubahan kearah yang lebih baik, bukan perubahan pemain dalam sebuah drama yang alur cerita tiada berubah.
Mari kita wujudkan cerita baru dengan harapan baru, tetap optimis walau kerumitan ada dalam setiap drama kehidupan yang ditampilkan.
Salam perubahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H