Penggunaan handphone saat ini terus meningkat sejak situasi pandemi covid 19 melanda terlebih kepada anak usia sekolah karena pemberlakuan belajar secara online.
Kebebasan menggunakan handphone kepada anak menjadi suatu hal yang sulit untuk diawasi secara terus menerus oleh orang tua. Terlebih lagi handphone menjadi sebuah kebutuhan saat ini bagi seorang anak.
Jika handphone digunakan untuk hal yang positif seperti untuk belajar, mencari referensi, melihat tutorial kegiatan positif tentunya tidak ada yang perlu di khawatirkan.
Namun sebaliknya jika seorang anak mulai membuka konten-konten negatif   misalnya seperti video porno dan hal negatif lainnya. Hal ini akan menjadi masalah dan berbahaya bagi tumbuh kembang anak kedepannya.
Pemerintah melalui kementerian informasi dan komunikasi sudah melakukan berbagai cara untuk mencegah peredaran konten porno di dunia Maya. Namun ada saja cara-cara yang dilakukan para pembuat konten negatif untuk melewati blokir yang dibuat pemerintah.
Perlu tindakan tegas dari pemerintah terhadap pembuat konten negatif yang mengandung pornografi sebaiknya hukuman berat harus dijatuhkan bagi para pembuat konten porno dan yang menyebarkannya.
Butuh kerja keras orang tua untuk mencegah anak tidak terkontaminasi dengan konten-konten negatif yang beredar.
Sebaiknya agar anak tidak terjerumus melihat hal-hal negatif, tiga cara berikut mungkin bisa di coba.
1. Perkuat Pendidikan Agama Anak
Ajaran agama akan selalu menuntun kita manusia ke jalan yang baik, maka memperkuat dan mengajarkan kepada anak ajaran agama tentunya akan membuat anak faham mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan.
Sebisa mungkin sejak dini anak kita sudah kita ajarkan pendidikan agama yang baik, selain mendapatkan pendidikan agama di sekolah di rumah juga orang tua harus bisa menjadi teladan yang baik bagi anak terlebih urusan agama.