Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Antara Patah Hati dan Busur Panah

6 April 2022   00:16 Diperbarui: 6 April 2022   00:18 1336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar:stockfoto.com

Patah hati akibat putus cinta itu menyakitkan dimulai dari makan gak enak tidur gak nyenyak. Terus hidup seolah-olah tidak berarti lagi.

Ya, memang jatuh cinta dan putus cinta dua hal yang saling berlawanan antara kebahagiaan dan kesedihan

kalau lagi jatuh cinta ada hati yang masuk ke hati orang yang di cinta layaknya busur panah yang menancap. Mungkin ini yang mendasari kenapa jatuh cinta itu lambangnya hati dan busur panah.

Namun terkadang hayalan tak seindah kenyataan dia yang didambakan pergi meninggalkan kita begitu besar harapan yang kita gantungkan harus di kubur dalam-dalam.

Patah hati akibat putus cinta itu menyakitkan dimulai dari makan gak enak tidur gak nyenyak. Terus hidup seolah-olah tidak berarti lagi. Luapan emosi yang berlebihan saat jatuh cinta dunia terasa begitu indah namun begitu juga sebaliknya di saat putus cinta dunia seperti kiamat saja.

Lantas kenapa seseorang yang putus cinta atau patah hati bisa mengalami sakit trauma yang mendalam...?

Jika kita ketemu dengan orang yang sedang patah hati jangan pernah kita mengungkapkan kata "ya sudahlah masih banyak yang lain", atau "itu aja kok di pikirkan"! Gak semudah itu kawan.

Kita harus ingat filosofis busur panah, antara Patah hati dan busur panah itu punya kaitan erat. Orang yang patah hati kita beri nasehat seperti diatas itu ibarat mencabut busur panah yang tertancap.

Lambang jatuh cinta itu busur panah yang menancap di hati, jadi busur panah kalau sudah menancap jangan pernah langsung mencabutnya pasti akan terasa sakit.

Butuh waktu dan perlahan-lahan agar sakitnya tidak begitu menyiksa. 

Jadi jika ada yang patah hati dekatkan diri kepada Tuhan yang maha kuasa, karena menyerahkan segala urusan kepada sang pemiliknya akan memberikan keikhlasan untuk melepaskan.

Patah hati tidak akan pernah bisa sembuh jika kita terus meratapi dan terus tidak bisa lepas dari bayang-bayang orang yang kita cintai.

Sebisa mungkin tetap tenang, fokus memperbaiki diri karena Tuhan sedang mempersiapkan orang yang terbaik dan pantas untuk kita.

Yang paling penting mari buktikan orang yang melepas dan meninggalkan kita salah karena sudah menyianyiakan kita pastinya suatu hari nanti dia akan menyesal karena telah meninggalkan kita

Salam bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun