Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Lupa! 2 Peristiwa Penting pada Tanggal 18 Agustus Tahun 1945

18 Agustus 2021   16:25 Diperbarui: 18 Agustus 2021   16:29 1277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: kebudyaan.kemendikbud.go.id

Setelah menyelesaikan undang-undang Dasar 1945 memberikan mandat presiden menjadi peristiwa penting berikutnya yang terjadi pada 18 Agustus 1945.

Inilah awal dimana Indonesia memiliki presiden sendiri hasil musyawarah para perwakilan dari seluruh rakyat Indonesia.

Dari dua peristiwa penting diatas
Banyak pelajaran yang bisa kita ambil.

Dari sekian banyak nilai pelajaran yang bisa kita ambil mungkin yang paling penting dan menjadi harapan kita kiranya para pejabat negara saat ini jika ingin melihat Indonesia merdeka seutuhnya maka kembalilah mempedomani UUD 1945 dan jangan pernah melanggar apa yang sudah tertuang didalamnya maka cita-cita bangsa Indonesia akan terwujud dengan sendirinya.

Peristiwa penting pada 18 Agustus 1945 menunjukkan kematangan proses demokrasi dan politik. Kebesaran jiwa para pendiri bangsa begitu amanah dalam menjalankan tanggung jawab yang di emban mereka.

Berjuang untuk kepentingan umum dan mengesampingkan kepentingan pribadi patut kita apresiasi dan kita jadikan teladan untuk berdemokrasi saat ini.

Sudah begitu banyak pejabat negara yang tersesat dan lupa diri dalam mengemban amanah yang diberikan rakyat.

Kita ingin melihat Indonesia terus ada dan jauh dari bala bahaya maka kembali fokus meraih tujuan dari pendiri bangsa harus kita lakukan jika tidak ingin tersesat lebih dalam lagi.

Kemerdekaan yang diraih dengan susah payah mari kita jaga dan kita tuntaskan arah dan tujuan merdeka tersebut. 

Akhirnya Indonesia merdeka hasil perjuangan para pahlawan bangsa jangan pernah kita melupakan sejarah agar hidup kita senantiasa bahagia dan berkah selalu dalam lindungan Allah SWT. Amin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun