Peran guru sangat vital dalam dunia pendidikan. Ditangan guru beban tanggung jawab berhasil tidaknya pendidikan seseorang.
Banyak persoalan yang menghambat guru mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk mencerdaskan anak bangsa.
Berbagai persoalan akan menghinggapi guru diantaranya Gaji minim, perhatian kurang, beban administrasi, dan banyak lagi persoalan lainnya.
Alhamdulillah memang belakangan persoalan ini sudah terdeteksi oleh pemerintah namun terobosan belum begitu terlihat dampaknya bagi guru.
Merdeka Mengajar program pemerintah yang seiring sejalan dengan program merdeka belajar. Sebenarnya hal ini sangat baik sekali jika terlaksana dengan baik.
Salah satu problem yang harus diatasi agar guru bisa sedikit lebih leluasa dalam mengajar bagaimana urusan administrasi guru bisa diatasi.
Guru biasanya akan disibukkan dengan administrasi untuk bahan ajar, administrasi untuk kenaikan pangkat bagi guru berstatus ASN, penilaian siswa dan berbagai persoalan administrasi lainnya yang begitu rumit dan menguras energi.
Banyak solusi yang bisa dilakukan, pemerintah saat ini sudah mulai berpindah dari kertas cetak ke arsip digitalisasi. Hal ini sangat membantu bagi guru.
Mungkin dimasa yang akan datang setiap sekolah menyiapkan tenaga administrasi yang khusus menangani persoalan administrasi guru. Bukan seperti saat ini dimana tata usaha pegawainya kerja borongan semua urusan administrasi dikerjakan bersamaan.
Jika ada satu atau lebih pegawai yang  khusus menangani administrasi guru mungkin merdeka Mengajar akan tercapai.
Guru cukup fokus mengajar siswa, masalah administrasi sudah ditangani seluruhnya.
Merdeka Mengajar dengan mencari metode-metode baru akan bisa dilakukan guru. Guru lebih bertanggung jawab bagaimana ilmu pengetahuan bisa sampai kepada seluruh siswa.
Inilah mungkin harapan sebagian besar guru-guru Indonesia termasuk saya pribadi. Kiranya bisa menjadi kenyataan dimasa yang akan datang.
Merdeka Mengajar, guru bebas urusan administrasi.
Salam literasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H