Setiap orang pada dasarnya memiliki kepribadian yang baik. Namun pada perjalanannya ada hal-hal yang merusak nilai-nilai kepribadian seseorang.
jika kepribadian seseorang mengalami gangguan maka akan terganggu banyak hal dari diri seseorang.Â
Pekerjaan melelahkan dalam menjalani kehidupan adalah mengejar kata-kata manis sebentuk pujian dari bibir setiap orang.
Manusia gila pujian terkadang merelakan kehilangan sesuatu yang besar yang kita sebut dengan harga diri.
Gila pujian dan selalu mengejarnya sudah lama di tinggalkan dalam proses perjalanan waktu Indonesia raya tercinta, asal bapak senang itu judulnya.
Mengejar pujian itu melelahkan karena terkadang pujian menghancurkan totalitas seseorang. Dan etos kerja akan sangat bernilai rendah karena nilai tertinggi yang diharapkan hanya sekedar pujian dari manusia yang ribuan kata begitu mudah lepas dari mulutnya.
Manusia yang selalu ingin dipuji dan dihargai menunjukkan dirinya tidak memiliki nilai apapun, karena harga diri tidak bisa diukur dengan nilai apapun. Sesungguhnya kedudukan harga diri diatas segalanya.
Biarkan pujian hadir tanpa kita memintanya dan kita tidak mendengarnya, itulah pujian yang sesungguhnya.Â
melakukan apapun akan terasa nikmat jika kita ikhlas melakukannya. Begitu juga sebaliknya jika kita mengharapkan sesuatu dari apa yang kita lakukan maka siap-siaplah untuk kecewa jika nanti tidak sesuai dengan kenyataan.
Gila pujian dan mengejar pujian dua hal buruk yang harus kita hilangkan. Agar hidup kita jauh lebih indah dan nyaman.
Stop mengejar pujian, karena sesuatu yang istimewa dan layak untuk dipuji adalah milik Tuhan yang maha Kuasa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H