Jika hal ini terjadi maka setiap pejabat yang keluar duit dalam memperoleh jabatan akan berpikir keras untuk mengembalikan uang yang dikeluarkan dalam memperoleh jabatan tersebut.
Kalau hal ini sudah terjadi jangan berharap pembangunan daerah untuk kesejahteraan rakyat bisa tercapai.
Hal ini sudah menjadi rahasia umum dilingkungan pemerintahan daerah. Dibutuhkan ketegasan kepala daerah untuk menyikapi  hal ini. Balas Budi terhadap tim sukses dengan mengorbankan rakyat kiranya harus dihapuskan dalam setiap program kepala daerah.
Membangun komitmen setiap pejabat daerah dengan mengedepankan kualitas individu untuk menempatkan seseorang dalam menduduki jabatan harus menjadi prioritas kepala daerah.
Memulai hal ini memang sangat sulit namun pasti bisa dilakukan. Jika kepala daerah selektif dalam menerima masukan dari orang-orang terdekatnya, memunculkan iklim positif dalam roda pemerintahan dalam meraih jabatan juga harus dilakukan kepala daerah.
Dimasa depan kita mengharapkan proses money politik kiranya dihilangkan. Baik dari rakyat sebagai pemilih maupun partai politik sebagai penentu kepala daerah untuk dipilih.
Aturan tegas dan diterapkan kiranya dilakukan untuk mencegah terjadinya politik uang.
Jika proses pemilihan kepala daerah berlangsung fair tanpa ada politik uang maka setiap tim sukses akan lebih kreatif untuk menjaring pemilih dalam pemilihan kepala daerah. Pada akhirnya kebaikan suatu daerah akan terjadi secara nyata.
Setiap niat yang baik akan selalu mendapatkan tempat yang baik pula. Luasnya Indonesia mudah-mudahan kedepannya memunculkan kepala daerah dari proses pemilu yang bersih dan berwibawa Yang menjadikan Indonesia makmur dan sejahtera.
Akhirnya mari singkirkan benalu politik dari setiap kepala daerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
