Labuhanbatu selatan Bertahan ditengah keterbatasan. Dunia transportasi khususnya pengguna bus di kabupaten Labuhanbatu Selatan pasti mengenal Bus Pinang Indah ini. Bus Pinang Indah, di
Angkutan yang sempat jaya saat Labuhanbatu raya masih menyatu. Bus yang menempuh perjalanan Kotapinang - rantau Prapat setiap hari menjadi pilihan pelajar dan pekerja maupun masyarakat umum yang ingin berpergian dari dan hendak menuju Kotapinang -Rantauprapat
Saat ini keberadaan bus ini mulai berkurang tinggal sedikit yang masih terus bertahan. Banyak faktor penyebabnya diantaranya banyak pesaing armada transportasi sejenis yang muncul, kurangnya peremajaan, dan masa pendemi yang berkepanjangan.
Solusi agar bus ini tetap eksis dan terus ada mungkin cara berikut bisa dicoba:
1. Membuka rute baru
Jika selama ini Bus Pinang Indah hanya punya rute kotapinang - Rantauprapat sebaiknya ditambah rutenya. Membuka lintasan perjalanan dari penjuru kecamatan yang ada di kabupaten labusel mungkin jalan terbaik. Misalnya membuka rute baru
torgamba - kotapinang
Silang kitang-kotapinang
Kampung rakyat-kotapinang
Sungai kanan- kotapinang
Ini perlu Dilakukan karena saat ini jika masyarakat dari 4 kecamatan ingin menuju pusat kota kabupaten akan sangat kesulitan. begitu juga jika ingin berwisata ke pandayangan sampuran silang kitang atau ke pelatihan gajah di Aek raso tidak ada bus yang melayani.Â
2. Subsidi Silang
Peranan pemerintah sangat diperlukan untuk membantu keberlangsungan armada bus yang melegenda ini! Caranya dengan memberikan subsidi dimasa merintis jalur baru ini. Dengan memberikan subsidi bahan bakar selama 3 tahun dengan ketentuan pihak bus memberikan ongkos setengah dari harga pasaran bisa dilakukan Pemkab dan pihak bus, hal ini bertujuan untuk membantu operasional bus dan mensejahterakan rakyat labusel dengan mendapatkan angkutan murah. Tiga tahun waktu untuk berpromosi dan membenahi diri untuk mengenalkan kemasyarakat rute perjalanan baru dari bus ini.Â
3. Peremajaan Armada
Saat ini bus yang digunakan memiliki body yang tidak kompetitif untuk bersaing di dunia industri transportasi terlalu besar, bahan bakar boros, dan kecepatan yang terbatas mengingat situasi jalan yang sempit dan ramai.
Mengganti bus dengan yang lebih kecil seukuran mini bus mobil keluarga seperti Avanza bisa menjadi pilihan. Selain hemat bahan bakar dan suku cadang sangat terjangkau. Satu kali perjalanan berisikan 6 orang dengan ongkos Rp. 10.000 setiap bus sekali jalan bisa mendapatkan 60.000 kita asumsikan mendapatkan 6x perjalanan sehari bisa dapat Rb. 360.000 cukup lumayan.
4. Penggunaan Tekhnologi
Transportasi modern saat ini harus menggunakan tekhnologi jika ingin mendapatkan penghasilan lebih. Misalnya dengan pembelian tiket bus terusan dengan membayar hanya dengan menggunakan kartu saja. Bisa dijadikan pilihan.Â
Mudah-mudahan tulisan ini bisa menginspirasi pihak pengusaha bus tersebut, pemerintah setempat dalam hal ini Pemkab Labusel lebih pro aktif dengan kebutuhan masyarakat.
Akhirnya penulis hanya memberikan saran, segala ketidaksesuaian dengan perasaan pembaca kiranya dapat dimaafkan. Terima kasih
Salam saya
Budi Idris S.Pd.
Guru, Penulis, Blogger dari kabupaten Labuhanbatu Selatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H