Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kesultanan Kotapinang, Situs Sejarah yang Terlupakan

11 Januari 2021   15:09 Diperbarui: 11 Januari 2021   15:13 2519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Kecamatan Kotapinang ibukota kabupaten Labuhanbatu Selatan provinsi Sumatra Utara. Kabupaten Labuhanbatu Selatan daerah pemekaran kabupaten Labuhan Batu sejak tahun 2008.

Di daerah kotapinang ini terdapat situs sejarah cagar budaya peninggalan kerajaan yaitu Istana Bahran, menurut cerita yang beredar dulunya daerah kotapinang salah satu kesultanan yang turun temurun menguasai wilayah ini. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya kuburan para sultan dan  menurut ahli waris yang tersisa juga banyak aset pemerintah saat ini adalah dulunya milik kesultanan kotapinang.

Pemerintah sejak dulu sudah ingin melestarikan cagar budaya ini. Namun seiring tahun berganti segala janji tidak pernah terealisasi.

Dari berbagai peninggalan sejarah yang masih tersisa hal ini bisa dijadikan sebagai objek wisata. Agar tidak merusak keaslian dari peninggalan kerajaan ini sentuhan tangan-tangan kreatif sangat diperlukan sekali.

Potensi wisata Sejarah kab. Labuhanbatu Selatan khususnya kecamatan Kotapinang.

1. Puing Istana Kotapinang


dokpri
dokpri
Sisa kemegahan istana kesultanan kotapinang, jika puing yang ada di bersihkan dan diberikan sentuhan tangan-tangan kreatif bisa menjadi objek  wisata apalagi yang punya hobby fotografi ini menjadi spot foto yang menarik.


2. Masjid Raya Kotapinang  

dokpri
dokpri
Situs sejarah kesultanan kotapinang yang saat ini masih tersisa salah satunya masjid raya Kotapinang. Ini bisa dijadikan objek wisata sejarah sekaligus objek wisata religi untuk beribadah.

3. Pertokoan Kotapinang


dokpri
dokpri
Toko atau dulu orang kotapinang asli sering menyebutnya "kode batu" jika ditata dengan baik gedung bangunan ini sangat unik khas bangunan Tempo Doeloe. Bisa dijadikan objek wisata yang menarik jika pengelolaan dilakukan dengan melibatkan pemilik toko, pemerintah dan masyarakat.

4. Terowongan sultan
Menurut cerita dulunya kerajaan memiliki akses jalan bawah tanah sebagai jalan khusus sultan jika ingin berpergian. Menurut cerita panjangnya hampir 10 km. Masyarakat pernah menemukan  terowongan di kebun sawit masyarakat. secara utuh mungkin tidak bisa ditemukan lagi namun dari sekian panjang terowongan mungkin puluhan meter masih bisa di jejaki untuk dibuka kembali. Jika ini ditelusuri bisa juga nantinya menjadi objek wisata seperti lobang Jepang di bukit tinggi.

Tulisan ini sekedar usulan, kiranya membuka pikiran pemegang kekuasaan di kabupaten Labuhanbatu Selatan serta pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Gambar: kantor Bupati Labusel/indoplaces.com
Gambar: kantor Bupati Labusel/indoplaces.com
Melestarikan cagar budaya mungkin bisa membuka situs tersembunyi lainnya yang kita tidak ketahui. Candi Borobudur sudah membuktikan dahsyatnya karya masa lalu di negara kita. 

Mudahan-mudahan kedepannya ada terobosan yang dilakukan pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah setempat. Amin


Salam...

Budi Idris S.Pd
Guru, Blogger, Penulis buku, dari kabupaten Labuhanbatu Selatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun