Pilkada memberikan kesempatan untuk memilih pemimpin yang akan memastikan bahwa kebijakan pembangunan yang diambil mempertimbangkan keberlanjutan alam. Misalnya, kebijakan yang mendukung perikanan berkelanjutan, pertanian organik, atau pariwisata ramah lingkungan dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sambil tetap mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pilkada juga membuka peluang untuk memilih pemimpin yang dapat mengembangkan potensi ekowisata Mentawai, dengan tetap menjaga kelestarian alam. Pemimpin yang memiliki komitmen terhadap pelestarian hutan dan terumbu karang akan memastikan bahwa pariwisata alam dapat berkembang tanpa merusak ekosistem yang ada.
Meningkatkan Daya Saing Daerah di Tingkat Nasional dan Internasional
Dengan pemimpin yang tepat, Mentawai dapat meningkatkan daya saingnya di tingkat nasional dan internasional. Pilkada memberikan peluang untuk memilih kepala daerah yang mampu mengelola potensi daerah secara optimal.
Seorang kepala daerah yang terpilih dengan pemahaman mendalam tentang potensi Mentawai, terutama di sektor pariwisata, dapat mendorong program promosi yang lebih intensif. Pariwisata yang berkembang dengan baik akan menarik wisatawan domestik dan mancanegara, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan daerah.
Pemilihan pemimpin yang memiliki visi besar akan membuka peluang bagi Mentawai untuk mendapatkan akses lebih besar ke dana pembangunan, baik dari pemerintah pusat maupun sektor swasta. Pembangunan yang lebih baik akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Menyelesaikan Isu Sosial dan Kesenjangan Pembangunan
Mentawai, seperti daerah-daerah lain di Indonesia, juga menghadapi isu ketimpangan pembangunan antara pusat dan daerah, serta antara wilayah pesisir dan pedalaman. Pilkada memungkinkan masyarakat untuk memilih pemimpin yang peka terhadap isu sosial dan mampu menciptakan kebijakan yang lebih inklusif dan merata.Â
Pemimpin yang terpilih harus bisa memastikan bahwa pembangunan tidak hanya terpusat di ibu kota kabupaten, tetapi juga merata di seluruh wilayah, terutama di daerah-daerah terpencil. Infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, dan air bersih harus tersedia secara merata agar tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam proses pembangunan.
Kebijakan sosial yang memperhatikan kelompok marginal, seperti masyarakat adat Mentawai dan kaum perempuan, sangat penting untuk menciptakan pembangunan yang adil dan merata. Kepala daerah yang terpilih harus mampu merumuskan kebijakan yang memberikan akses yang setara kepada semua lapisan masyarakat.
Pilkada Mentawai kali ini menjadi ujian besar bagi para calon pemimpin.Â