Mohon tunggu...
Budi Kasmanto
Budi Kasmanto Mohon Tunggu... Penulis - Pendeta - Penulis - Jurnalis

Sejak 1994 bekerja sebagai pendeta di Bali. Tahun 2020-2022 menjadi pendeta di Manokwari, Papua Barat. Sejak Oktober 2023 menjadi pendeta di Jayapura, Papua. Bukunya berjudul "Panggilan Berkhotbah" diterbitkan oleh Penerbit ANDI Yogya. Sejak 2012 menjadi jurnalis Majalah Suara Baptis.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Menaksir Calon Presiden "Negara Papua Barat"

27 September 2024   09:19 Diperbarui: 27 September 2024   09:27 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolase: Budi Kasmanto

Dia pernah bertindak sebagai wakil khusus masyarakat Papua di Parlemen Inggris, PBB dan Parlemen Eropa. Pada tahun 2017 ia ditunjuk sebagai ketua United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), sebuah organisasi yang menyatukan tiga organisasi politik utama yang berjuang untuk kemerdekaan Papua Barat.

Pada tahun 2020, ULMWP mengumumkan konstitusi baru dan pemerintahan yang menunggu untuk Republik Papua Barat, dengan Wenda menjabat sebagai presiden sementara.

Tetapi kepresidenannya diperdebatkan oleh beberapa elemen Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), yang mengklaim bahwa keberadaannya di Inggris membuat kepresidenannya tidak sah.

Mungkinkah itu Socrates Yoman?

Atau akan muncul pemimpin Papua Merdeka dari kalangan Gereja. Misalnya, Socrates Sofyan Yoman, yang mengklaim dirinya sebagai pendetanya OPM.  

Mendaulat dirinya seorang gembala, Socrates Yoman terus mengangkat permasalahan lalu yang seolah-olah terus menghambat proses kepada orang Papua yang sudah berpikir rasional. Lewat tulisan-tulisannya, Socrates selalu mengumbar keterbelakangan di Papua. Dia bersuara bahwa Papua masih tertindas...

Bahkan sangat disesalkan dari pribadi yang juga merupakan seorang pendeta adalah ia tidak jarang melakukan politik adu domba. Dengan maksud untuk mengerahkan pengikutnya agar menentang setiap kelompok yang tidak sependapat dengan sudut pandang pikirannya. Mengatasnamakan ULMWP sebagai tameng dengan beribu-ribu simpatisan juga memudahkan Socrates untuk membungkam suara faksi lain yang sebenarnya juga memiliki andil penting dalam perjuangan Papua. (suaranewspapua -- 29/06/2020)

Socrates termasuk salah satu dari beberapa tokoh agama yang sangat getol mendukung gerakan separatis di Papua, yang selalu menyuarakan dukungan secara langsung kepada gerakan separatis ini, dukungan itupun sampai disandingkan dengan ayat-ayat suci dalam Bible.

Ia mengaku bertanggung jawab secara langsung kepada Tuhan Yesus dalam tugasnya sebagai gembala umat dalam mengusahakan kemerdekaan Papua Barat.

Mungkinkah itu Marthen Su?

Satu nama lagi yang layak dikemukakan di sini sebagai calon pemimpin Negara Papua Barat adalah Marthen Abraham Su.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun