Mohon tunggu...
Budi Kasmanto
Budi Kasmanto Mohon Tunggu... Penulis - Pendeta - Penulis - Jurnalis

Sejak 1994 bekerja sebagai pendeta di Bali. Tahun 2020-2022 menjadi pendeta di Manokwari, Papua Barat. Sejak Oktober 2023 menjadi pendeta di Jayapura, Papua. Bukunya berjudul "Panggilan Berkhotbah" diterbitkan oleh Penerbit ANDI Yogya. Sejak 2012 menjadi jurnalis Majalah Suara Baptis.

Selanjutnya

Tutup

Politik

4 Isu yang Menghadang Anies Baswedan

6 Februari 2023   11:47 Diperbarui: 6 Februari 2023   13:55 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anies Baswedan ikut menyambut kedatangan Dubes AS untuk Indonesia Sung Yong Kim jelang G20 di Nusa Dua, Bali. (IG Anies Baswedan)

Jadi, Anies Baswedan itu anak emas Elite politik AS. Makanya tidak berlebihan bila Surya Paloh sampai tergiur dari awal mulai mengelus ngelus Anies sebagai Capres 2024. Semua proxy yang terhubung dengan AS ada dibelakang Anies, termasuk ormas Islam. (Redaksiindonesia.com, 29/04/2022).

Lalu pertanyaannya, mungkinkah seorang anak emas Amerika sekaligus pro khilafah?

Beberapa netizen menolak bahkan menganggap dungu dan menertawakan tuduhan bahwa Anies pengusung khilafah sekaligus golden boynya Amerika. Bahkan ada yang menganggapnya absurd.

Tetapi, Haidar Alwi mengatakan dengan tegas bahwa selain didukung oleh kelompok pro khilafah, Anies Baswedan juga didukung oleh kelompok kepentingan Amerika Serikat dengan tujuan untuk mengeruk potensi Sumber Daya Alam (SDA) di Indonesia. (youtube: Kanal Anak Bangsa)

Jadi, masuk akal (tidak absurd!) pikiran bahwa Anies Baswedan adalah "anak emas" Amerika dan sekaligus pro khilafah.

Mungkin ini akan menjadi isu kelima yang akan mengganjal Anies menuju RI-1. 

 Atau bahkan menguntungkannya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun