Mohon tunggu...
budi prakoso
budi prakoso Mohon Tunggu... Wiraswasta - mari jaga kesehatan

seorang yang gemar berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mencegah Pemanfaatan Agama dalam Politik, Meningkatkan Kedewasaan Berpolitik

8 Desember 2024   07:08 Diperbarui: 8 Desember 2024   09:06 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perdamaian Indonesia - jalandamai.org

Di Indonesia, kedewasaan politik sebagian masyarakat masih menjadi tantangan. Seringkali, isu politik disikapi dengan kaca mata kuda, hanya berdasarkan sudut pandang diri dan kelompoknya. Hal ini dapat berujung pada perpecahan dan konflik. Pemanfaatan agama dalam politik juga menjadi isu yang sensitif. Beberapa oknum memanfaatkan agama untuk meraih kekuasaan politik, tanpa memperhatikan dampaknya terhadap kerukunan antar umat beragama.

Berikut beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya kedewasaan politik dan pemanfaatan agama dalam politik di Indonesia, diantaranya adalah rendahnya tingkat literasi politik. Masyarakat kurang memahami sistem politik dan hak-hak politiknya. Ketidakmerataan Pendidikan politik yang komprehensif di seluruh lapisan masyarakat, juga menjadi sebuah catatan bersama. Apalagi pengaruh media sosial yang begit massif, seringkali menjadi wadah penyebaran informasi yang tidak akurat dan provokatif. Semuanya itu harus menjadi concern kita bersama.

Faktor lain adalah munculnya ketidakpercayaan terhadap pemerintah, juga bisa menyebabkan masyarakat apatis terhadap politik. Budaya politik yang masih feodal di beberap daerah, juga mempengaruhi tingkat kedewasaan masyarakat dalam berpolitik. Budaya feodal akan membuat masyarakat cenderung mengikuti pemimpin tanpa berpikir kritis.

Untuk meningkatkan kedewasaan politik dan mencegah pemanfaatan agama dalam politik, beberapa langkah perlu dilakukan. Meningkatkan literasi politik. Masyarakat perlu diberikan pemahaman tentang sistem politik, hak-hak politik, dan pentingnya partisipasi politik. Laluj, meningkatkan pendidikan politik. Pendidikan politik yang komprehensif perlu diberikan kepada semua lapisan masyarakat, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.

Memfilter informasi di media sosial juga perlu dilakukan. Masyarakat perlu kritis terhadap informasi yang beredar di media sosial dan tidak mudah terprovokasi. Perlu upaya untuk membangun kepercayaan terhadap pemerintah. Pemerintah perlu meningkatkan kinerja dan transparansi untuk membangun kepercayaan masyarakat. Dan penegakan hukum secara tegas tak boleh dilupakan. Hukum harus ditegakkan secara tegas terhadap siapa pun yang memanfaatkan agama untuk meraih kekuasaan politik.

Kedewasaan politik dan pemanfaatan agama dalam politik merupakan isu yang kompleks. Untuk mengatasinya, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan media. Dengan meningkatkan kedewasaan politik dan mencegah pemanfaatan agama dalam politik, kita dapat menciptakan demokrasi yang sehat dan adil di Indonesia. Untuk bisa mendewasakan dalam berpolitik, penguatan Pendidikan politik harus menjadi perhatian.

Perlu ada upaya untuk meningkatkan pendidikan politik dan literasi politik. Indonesia adalah negara besar dengan berbagai keberagamannya. Jangan sampai keberagaman sumber daya alam dan manusia tersebut, hancur karena kepentingan politik yang hanya mengedepankan kelompoknya saja. Sekali lagi, perlu ada komitmen dan Solusi bersama, untuk mengimplementasikan secara komprehensif dan berkelanjutan. Dengan meningkatkan kedewasaan politik dan mencegah pemanfaatan agama dalam politik, kita dapat menciptakan demokrasi yang sehat dan adil di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun