Seperti kita tahu, informasi tentang apa saja sekarang ini begitu mudah untuk diakses, begitu mudah untuk disebarluaskan. Ketika informasi yang diakses atau disebarluaskan positif, tidak tidak masalah karena memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Tapi juga yang disebarluaskan mengandung konten negatif, inilah yang akan menjadi masalah.
Karena saat ini belum ada teknologi yang secara canggih untuk mendeteksi dan mencegah penyebaran hoaks, provokasi dan ujaran kebencian, maka yang harus dilakukan adalah membentengi diri dengan literasi.
Dalam hal ini adalah ilmu agama, ilmu sosial. Ilmu kebangsaan atau nasionalisme, atau informasi apa saja yang bisa kita jadikan pembading atau referensi. Sehingga kita tidak akan mudah percaya dengan informasi yang berkembang.
Di bulan kemerdekaan ini, mari kita jadikan bulan ini sebagai momentum untuk merdeka dari segala pengaruh buruk, termasuk bebas dari hoaks, provokasi dan ujaran kebencian.
Indonesia kaya akan nilai-nilai kearifan lokal. Mari kita implementasikan nilai-nilai luhur ini dalam setiap ucapan dan tindakan, agar bisa menjadi tameng dari provokasi, ujaran kebencian dan hoaks. Salam literasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H