Mohon tunggu...
budi prakoso
budi prakoso Mohon Tunggu... Wiraswasta - mari jaga kesehatan

seorang yang gemar berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mari Saling Menguatkan untuk Melawan Corona

14 Mei 2020   06:02 Diperbarui: 14 Mei 2020   20:26 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi corona di Indonesia telah menyebarkan daya rusak yang luar  biasa. Hingga 13 Mei 2020, jumlah kasus positif covid-19 di Indonesia mencapai 15.438 kasus, dirawat 11.123, meninggal 1.028 dan sembuh 3.287. 

Jika dilihat dari angka kesembuhan memang terus mengalami peningkatan. Namun kasus positif juga masih terus meningkat. Di tanggal 13 Mei 2020 saja, jumlah kasu positif baru bertambah 689 kasus. 

Peningkatan jumlah kasus positif yang masih tinggi ini, tentu membuat kita semua miris. Perlu lagi ada penguatan komitmen bersama untuk tetap melawan corona. Virus mematikan ini harus dilawan, bukan dianggap sepele.

Ingat, mengikuti anjuran pemerintah adalah salah satu upaya pencegahan. Pemerintah telah menganjurkan untuk bekerja, belajar dan beribadah dari rumah. Pemerintah telah melarang aktifitas mudik lebaran.

 Yang terbaru, pemerintah juga menganjurkan agar seluruh umat muslim di Indonesia untuk melakukan salat idul fitri di rumah saja. Semuanya itu dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus corona, yang belum bisa diperkirakan sampai kapan akan berakhir.

Bagi sebagian orang mungkin sudah mulai kendor semangatnya. Bagi sebagian orang mungkin sudah mulai meremehkan lagi virus ini. Ingat, indicator seseorang terjangkit virus corona sudah tidak lagi identic dengan batuk ataupun demam tinggi. 

Saat ini, orang tanpa gejala (OTG) sudah mulai banyak yang terpapar virus dan dinyatakan positif. Ini artinya, tanpa kita sadari penyebaran virus sudah mulai berubah. 

Dan bagi seseorang yang imunnya bagus dan tertempel virus, maka virus itu akan terus menyebar dan akan berubah menjadi penyakit yang berbahaya pada tubuh manusia yang imunnya lemah.

Jika kita melihat yang terjadi di masa pandemi ini, memang membuat kita geleng-geleng. Ada yang tetap melakukan tindakan tidak terpuji, ada yang mencoba mengambil keuntungan, namun ada juga terus menebar bibit kebaikan. 

Segala perbuatan buruk, harus diputus di masa pandemi ini. Terlebih saat ini bertepatan dengan bulan Ramadan, yang semestinya dimanfaatkan untuk terus saling menguatkan dengan menebar kebaikan. 

Setop segala bentuk provokasi, ujaran kebencian ataupun informasi bohong. Mari saling menguatkan antar sesama, dengan terus menggalang donasi untuk meringankan beban masyarakat yang membutuhkan.

Mari kita ajak semua orang untuk saling bergotong royong, untuk meringankan masyarakat yang terdampak, untuk terus berdoa agar pandemi ini segera berakhir, untuk senantiasa menjaga optimism agar kita tidak putus asa, tidak mengeluh dan tetap optimis di masa pandemi ini. 

Perlu upaya yang konsisten untuk terus menyebarkan informasi positif, informasi inspiratif dan informasi yang menyejukkan. Dengan cara yang sederhana ini, kita akan bisa saling menguatkan antar sesama. Jika kita saling menguatkan, maka beban yang berat akan terasa ringan karena semua orang saling membantu dan meringankan.

Ajaklah saudara, tetangga, teman dan masyarakat di sekitar kita untk tetap di rumah agar penyebaran virus bisa segera dikendalikan. Ajaklah semua orang untuk tetap cuci tangan, menjaga jarak, menjaga kebersihan badan, dan menjaga pola makan, agar imun tetap terjaga.

Dan tak lupa, di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, mari kita terus menguatkan ibadah dan berdoa, memohon kepada Allah SWT agar pandemi ini cepat berakhir, virus segera ditemukan, agar roda kehidupan bisa berjalan normal. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun