Yang tak kalah penting dalam bershodaqoh adalah tujuannya. Tujuannya bukan untuk mendapatkan balasan dari Allah SWT berupa:
- uang banyak
- pekerjaan tetap dan mapan
- bisnis lancar
- kolega banyak
- rumah mewah
- kendaraan
semua hal tersebut di atas adalah efek dari Shodaqoh kita.
Rasululloh SAW bersabda: " Jagalah harta kamu dengan zakat dan obatilahsakitmu dengan sodaqoh dan hadapilah segala cobaan dan bahaya dengan doa dan serta tawadulah (kerendahan hati)
(HR.Abu Hurairah)
Seni Bersodaqoh yang keliru
Seni bersodaqoh yang keliru dibagi dua (2).:
- 1. cara bersodaqoh
- 2. tujuan bersodaqoh
Biasanya orang yang punya kedudukan memberi ada perasaan2 seperti :
- Merasa lebih berkuasa-daripada orang yang diberi
- Merasa lebih berharga dari pada orang yang diberi
- Merasa layak untuk dipuji dan dipuja daripada orang yang diberi
- Merasa lebih kaya daripada orang yang diberi
- Merasa lebih baik daripada orang yang diberi
- Merasa lebih segalanya daripada orang yang diberi
PADA SAAT YANG SAMA: Orang yang diberi merasa:
- Ia merasa orang yang butuh
- Ia merasa tidak memiliki kuasa
- Ia menganggap diri sebagai orang yang berkedudukan rendah
- Ia merasa orang yang miskin
Mari kita renungkan firman Allah SWT berikut ini:
Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (dijalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa'at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim (QS.al-Baqarah:254)
Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapat manfaat atas semua amal dan shodaqoh yang kita keluarkan. Maha besar Allah dengan segala firman-Nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H