Peningkatan kesadaran tentang pentingnya kesehatan fisik serta manfaat olahraga membawa dampak terhadap kemajuan olah raga berkuda. British Equestrian Trade Association (BETA) mencatat jumlah penunggang kuda di UK meningkat selama tahun 2022-2023 mencapai 3,2 juta orang (4,8%).Â
Walaupun belum didapatkan data statistik, namun jika dilihat dari jumlah even dan peserta pertandingan berkuda di Indonesia saat ini telah mengalami peningkatan. Hal ini tentunya diikuti dengan minat dan keinginan masyarakat untuk membeli kuda. Â
Membeli kuda adalah hal yang sangat pribadi. Sebuah survei di Inggris pada tahun 2021 menunjukkan bahwa 97% pembeli kuda adalah perempuan berumur 45 tahun, 38,6% tidak mendapatkan saran dari professional, mengalami kekurangan informasi dan hanya mengandalkan pendapat dan pengalamannya saja pada saat membeli kuda.
Bagi anda yang sedang mencintai kuda dan tergiur untuk membeli kuda, ada baiknya memperhatikan beberapa saran dan membaca ulasan berikut :
Apakah tujuan anda membeli kuda?
Calon pembeli kuda umumnya belum membuat rencana spesifik sehingga mudah tergelincir pada jebakan warna yang menarik, tinggi badan, harga murah, ketergesaan untuk segera memiliki kuda apalagi jika dibumbui rayuan pedagang kuda.Â
Apabila anda sedang berniat membeli kuda, mulailah mendesain tujuan anda memiliki kuda. Apakah itu hanya sekedar mencari kesenangan/hobi, mencari pertemanan dan menghabiskan waktu bersama kuda, mencoba menjadi bagian gaya hidup pemilik kuda, ingin terlibat di sosial media sebagai pemilik kuda, ingin menjadikan kuda sebagai bagian dari keluarga untuk ditunggang, ingin berolahraga dan kebugaran, ingin terlibat di olahraga kompetisi, ingin menjadi professional untuk tunggang dan bertanding, ingin terlibat di breeding, ingin membeli kuda muda untuk dilatih, atau ingin membeli kuda sebagai hewan produksi dan pekerja.
Tujuan akan menentukan perlu tidaknya anda membeli kuda saat ini dan apa tahapan yang harus anda tempuh saat membeli kuda. Jika tujuan anda ingin berolahraga dan kebugaran, ada baiknya anda bergabung di sekolah berkuda/riding school dulu dan menunda keinginan membeli kuda.Â
Menyewa kuda yang tepat dapat menjadi pilihan bagi anda yang ingin lebih serius. Untuk tujuan kesenangan dan pertemanan, cobalah pertimbangkan apakah menolong kuda terlantar juga masuk di kriteria tersebut?
Namun sebaliknya, untuk membeli kuda kompetisi dan breeding anda perlu meminta saran orang yang sudah ahli di bidang tersebut dan independent seperti dokter hewan dan pelatih yang bebas dari conflict of interest.
Tanyakan kesiapan diri anda?
Apakah anda akan membangun fasilitas sendiri atau menitipkan kuda anda kelak? Anda perlu membaca beberapa tulisan tentang fasilitas kandang yang ideal, sumber daya manusia yang kompeten serta kendala apa saja yang akan anda hadapi? Pertimbangkan kembali kesiapan anda tersita biaya, waktu, tenaga dan pikiran sehingga mengalihkan anda dari tujuan awal memiliki kuda.Â
Berapa lama anda akan memelihara kuda?
Sebagian besar kuda digunakan secara aktif selama 6 hingga 10 tahun. Survei di Inggris menunjukkan 75% pembeli kuda sudah menentukan berapa lama mereka akan memelihara kuda. Namun Sebagian dari mereka gagal mengantisipasi komitmen mereka dalam hal keuanganan dan biaya perawatan kesehatan kuda.Â
Bagaimana dengan anda? Survey di lapangan menunjukkan banyak pemilik kuda yang tidak mampu membayar biaya penitipan kuda dan meninggalkan kudanya terlantar. Jadi sebelum anda memutuskan membeli kuda, persiapkan diri anda menjadi pemilik hewan yang bertanggungjawab.
Ras atau breed kuda apakah yang sesuai?
Tahapan yang tidak kalah pentingnya adalah memilih ras atau breed kuda dan poni yang sesuai dengan keperluan kita. Indonesia diberi kekayaan alam dengan banyaknya ras lokal di belahan tanah air yang semakin punah keasliannya karena disilangkan dengan kuda-kuda impor. Hasil persilangan kuda lokal dengan kuda impor dikenal dengan nama kuda crossbreed atau persilangan.
Saat kita memilih kuda kompetisi/performance, sebaiknya kita kenali dahulu disiplin olahraga apa yang akan kita ikuti dan kuda apa yang paling sesuai untuk disiplin olahraga tersebut.Â
Anda dapat memulai disiplin olahraga berkuda dengan menggunakan kuda persilangan dan nantinya beranjak ke ras kuda impor pada saat naik ke kelas yang lebih tinggi.
Kuda pacu terbaik di Indonesia umumnya menggunakan ras Thoroughbred. Disiplin Jumping lebih banyak menggunakan ras Warmblood sedangkan Dressage didominasi kuda Warmblood dan Lusitano. Kuda Arab adalah pilihan terbaik disiplin Endurance. Polo berkuda mengunakan ras Argentinian Criolo.Â
Ras kuda berkaitan dengan ukuran, karakter, teknik pemeliharaan, harga jual beli, serta biaya perawatan kuda tersebut. Tidak kalah pentingnya, pilihlah kuda yang sesuai dengan berat badan anda dan lokasi pemeliharaan yang anda siapkan. Kuda yang biasa hidup di daerah empat musim perlu waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan panas dan lembab.
Breeding kuda di Indonesia terbagi banyak segmen, mulai dari ras kuda lokal, persilangan, hingga impor, Sebagian masih dipelihara secara tradisional namun tidak sedikit yang sudah bertaraf internasional. Informasi mengenai ras, umur, dan garis keturunan kuda dapat dilihat di paspor kuda namun untuk memastikan keaslian genetik ras kuda yang anda beli, anda dapat mengkonfirmasi ke asosiasi breeder kuda tersebut di negara asalnya.
Pilih jenis kelamin kuda yang sesuai
Pastikan anda memilih jenis kelamin kuda yang tepat untuk tujuan anda. Jenis kelamin kuda menentukan manajemen perkandangan dan latihannya serta mempengaruhi harga jual/beli kuda. Kuda gelding adalah kuda yang telah dikebiri, umumnya lebih mudah dirawat dan dilatih serta memiliki harga yang lebih murah sehingga dapat dijadikan pertimbangan.
Tentukan umur kuda
Sebaiknya anda memilih umur kuda sesuai tujuan jangka panjang anda. Ketahui kapan kuda dapat mulai dilatih dan kapan harus dipensiunkan/retired. Umur kuda memiliki kaitan dengan kemampuan dan status kesehatan hewan sehingga mempengaruhi harga kuda. Membeli kuda muda memberi keuntungan bagi pembeli jika kuda belum banyak mengalami cidera namun memerlukan upaya lebih untuk melatih dan waktu lama untuk mempersiapkan kuda.
Pelajari kemampuan, prestasi dan garis keturunan kuda
Membeli kuda yang memiliki kemampuan siap pakai menjadi pilihan bagi sebagian besar calon pemilik kuda dan membuat mereka harus membayar lebih. Bahkan 41,8% dari pemilik kuda membeli kudanya berdasarkan kemampuan kuda. Tidak banyak yang menyadari bahwa dibalik kesuksesan kuda bekas pacu yang bergelimang prestasi terdapat banyak cidera dan memerlukan biaya perawatan medis yang besar setiap bulannya.
Prestasi dan garis keturunan dapat dipertimbangkan untuk tujuan breeding dan kompetisi namun bukan poin utama bagi sebagian besar pembeli kuda. Garis keturunan hanya diberi bobot 35,2% saja. Masih ada metode lain untuk mendapatkan keturunan kuda yang berprestasi di tingkat dunia (kuda elit) yakni dengan inseminasi buatan dan embrio transfer.
Pastikan harga kuda wajar dan sesuai keperluan anda
Anda perlu mencari referensi rentang harga wajar setiap ras dan jenis kelamin kuda standar. Â Keunikan warna dapat dipertimbangkan untuk kesenangan pemilik kuda dan breeding. Upayakan membeli langsung dari pemilik untuk memangkas biaya calo. Sisihkan biaya survey dan Pre purchase Examination.
Sesuaikan temperamen, karakter, dan perilaku kuda
Temperamen, karakter dan perilaku merupakan salah satu unsur yang penting dalam memilih kuda karena dapat menimbulkan kecelakaan, menimbulkan biaya dan kerugian lain yang tak terduga. Data menunjukkan bahwa perilaku, kepincangan, masalah kesehatan menjadi 3 penyebab utama kuda dipensiunkan.
Pastikan kondisi kesehatan umumnya
Kondisi kesehatan kuda meliputi konformasi, body scooring condition, cara bergerak, fitness, tanda-tanda vital kuda, adanya kecacatan, peradangan, penyakit metabolik, degeneratif dan peluang adanya infeksi. Â Dokter hewan akan melakukan wawancara, pemeriksaan klinis dan bila diperlukan akan melakukan pemeriksaan darah dan radiologi (x ray) alat gerak kuda.Â
Pre purchase Examination sangat bermanfaat untuk memberi pertimbangan medis yang membantu pembeli membuat keputusan matang berlandaskan data yang diperoleh dokter hewan.
drh. Budhy J Widyananta MSi 1) dan drh. Fitri Dewi Fathiyah 2)
1) Dosen Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis - IPB
2) Praktisi Dokter Kuda, EQUESTRINA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H