Bunyi di atas ranting , teriak : tidak !
 “krak “ seperti tiruan suara langit retak
 yang dibawa dalam teduh
 daun-daun basah, menukar lesah
 bunyi telah bebal di kupingku
 dari luar decibel menjelajah di gendang
 katamu ,pekak dan tuli itu sahabat kembar, tuan ?
 yang membatu menjadi curek
 (bunga telinga yang warnanya coklat dan bau)
 jangan teriak-teriak di depan kantor dan pemakaman
 jika kau lupa tak sampaikan kata salam
 pernahkah kau dicolek menjadi kawan :?
 maka sebaiknya mulailah kau menulis
 dengan huruf kapital
kata tuli dan pekak tanpa huruf sambung
agar pemiliknya tahu, ini punya siapa ?
 supaya tubuh dan nyalimu juga ikut besar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H