seperti tertulis di langit
seperti terpahat di tanah
seperti tercukil di mata
seperti terkubur di hati
seperti menguap lalu merubah wujud
menyublim, menjadi lingkaran maya
ia cinta pertama yang kemudian dimatikan oleh pagi.
diakhirkan oleh pagi pula
lewat kabut pagi,
selesai sampai di situ
karena pacarnya ketahuan selingkuh
di pagi hari pula
setiap minggu pagi,
baginya adalah tragedi hati
yang tak gampang begitu saja
digantikan, dengan momen apapun
termasuk sarapan pagi kali ini
Dara, ternyata wajahmu tak pernah bisa
mewakili pagi yang sesungguhnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!