Mohon tunggu...
Budhi Wiryawan
Budhi Wiryawan Mohon Tunggu... profesional -

mengikuti kemana darah ini mengalir....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Duh Gusti, Mereka Sedang Mengurai Mimpi

31 Juli 2012   20:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:23 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duh Gusti, mereka sedang mengurai mimpi. Ya anak-anak trotoar yang belum berkesempatan membangun mimpi-mimpinya sebagaimana anak-anak gedongan yang tinggal di loteng dan rumah-rumah yang dipenuhi dengan bunga dan ruangan penyejuk. Akankah mereka terbangun, dan bergegas menawarkan nasib pagi ini, atau mengisi  gulungan usus dan lambungnya dengan sesuap nasi sahur.

Duh Gusti,  sebentuk apa mereka , mereka-reka mimpi dinginnya. Adakah sepenggal perjalanan siangnya, terbawa di buaian tidurnya. Asap knalpot, debu, dan bau anyir aspal, mungkinkah itu konten-konten yang mereka bawa di belantara bunga tidurnya. Mengapa mereka tak bisa memilih, sebagaimana anak-anak  sebayanya ? Nasib membawanya lari ke jalan.

Duh Gusti, mereka juga anak-anak negeri. Berikanlah keselamatan, keceriaan, dan kebebasan memilih hari-hari kemenangannya, sepanjang lintas perubahan belum membawanya ke dunia yang lebih menyenangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun