Assalamualikum wr,wb. Haloo pembaca saya di bulan ramadhan ini mudah-mudahan masih semangat dalam menjalankan ibadah puasa nya bagi yang menjalankan. Di penulisan kali ini saya akan membahas dan memberikan sedikit pengetahuan yang saya dapatkan di seminar nasional yang bertemakan Seni Dalam Perspektif Kebudayaann yang berasal dari narasumber Prof Dr.Tjetjep Rohendi Rohidi,MA. Seminar ini berlangsung di auditorium al AMIEN yang berlokasi di universitas Muhammadiyah(UNISMUH) MAKASSAR.
Selanjutnya saya akan memberitahukan kepada para pembaca sedikit ilmu yang saya pahami dari seminar kemarin, keseniaan itu sangat berguna bagi kehidupan karena berkaitan dengan masyarakat dan seni itu adalah kehidupan. Mungkin dalam maksud kehidupan ini di seni kita di ajarkan agar membuat suatu karya yang bertujuan positif menjadikan penikmat merasa dalam kebahagiaan,yah tentunya dalam setiap manusia di muka bumi mau merasakan yang namanya kebahagiaan oleh karena itu dari seni juga kita dapat merasakan kebahagiaan. Keseniaan itu bisa di sampaikan melalui adat seperti manusia dengan tuhan yaitu melalui berbagai macam ritual atau aturan-aturan tertentu untuk menghidupkan suatu suasana yang berkaitan dengan religi.
Keseniaan ini tidak bersifat pribadi,pengetahuan seni rupa itu sangat mencakup luas dan keahliaan dalam satu bidang ini merupakan hal yang harus kita pertahankan.
Unsur-unsur keseniaan yaitu meliputi: religi,bahasa atau pola penyampaiaan dengan berasaskan SPOK yaitu subjek,predikat,objek,keterangan atau dengan visual dan kemasyarakatan.
Kemudian keseniaan melalui alam yaitu dengan berkarya,keseniaan melalui manusia dengan menggunakan teknologi yaitu dengan cara membuat batik dengan menggunakan alat tradisional atau dengan mesin modern. Yah seni dan manusia sangat dekat sekali.
Ada satu kata yang saya petik dari narasumber yaitu,’SENI BAGAIKAN DARI KEHIDUPAN DAN SENI BAGAIKAN DARI UNSURU KEBUDAYAAN’. Sekian dari saya hanya ini yang bisa saya bagikan kepada anda sekalian apabila dalam menuliskan pengetahuan kali ini saya salah kohon di maafkan karena manusia tidak luput dari yang namanya kesalahan karena kesempurnaan dan kebenaraan itu hanya milik Allah SWT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H