Pada awal abad ke-19, China masih dipimpin oleh sebuah kekaisaran yang dipimpin oleh sebuah dinasti asing yang bernama dinasti Manchu yang sudah berkuasa selama kurang lebih 200 tahun.
Di daerah selatan China terdapat seorang anak muda yang bernama Sun Yat Sen yang telah mendapatkan ide-ide barat yang di pelajari selama ia di Eropa.Ia kemudian mendirikan suatu perkumpulan yang bernama Zonggou Dongmenghui dan menyebarkan gagasannya untuk mendirikan pemerintahan baru China menggantikan  dinasti Manchu yang dianggap tidak pantas lagi dalam memerintah China.
Setelah berhasil mendirikan pemerintahan Republik di Cina, dalam masa transisi itu pemahaman komunis yang dibawa oleh orang -- orang Rusia mulai masuk ke dalam pemikiran-pemikiran rakyat China.Â
Rakyat China sendiri mulai tidak mempercayai Partai Koumintang dalam menjalakankan pemerintahan karena terdapat berbagai masalah seperti banyaknya praktik korupsi.
Hal ini dimanfaatkan Partai Komunis China untuk beusaha menguasai pemerintahan China. Menyadari akan hal itu, Chiang Kai Shek berusaha untuk menyingkirkan kaum komunis, Sehingga terjadilah Konflik antara kaum nasionalis dan kaum komunis yang sama-sama ingin memperebutkan kekuasaan di China .
Baca juga: Peran Indonesia di Balik Perang Saudara Kamboja-Vietnam
Lalu bagaimana berdirinya Partai Koumintang dan Partai Komunis China ? Bagaimana Jalannya konflik antara kaum nasionalis dan komunis  ? Bagaimana pula dampak dari konflik antara kaum nasionalis dan komunis di Republik China ?
- Berdirinya Partai Koumintang dan Partai Komunis China
Runtuhnya Dinasti Manchu terjadi karena kekecewaan rakyat terhadap Pemerintahan Manchu  yang diangap tidak bisa lagi mengendalikan pemerintahan.Hal ini menyebabkan kekalahan demi kekalahan terhadap bangsa Barat baik dibidang diplomatik maupun militer.Akibatnya muncul berbagai pemberontakan-pemberontakan yang terjadi.
Salah satunya, pemberontakan yang dilakukan oleh Sun Yat Sen Sun dengan mendirikan perkumpulan yang bernama Zhongguo Dongmenghui, yang dimana anggotanya harus berikrar untuk : (1) Mengusir bangsa Manchu,(2) Merebut kembali China bagi Bangsa Tionghoa, dan (3) Mendirikan suatu negara berbentuk Republik dan pembagian tanah secara adil.Setelah berhasil mendirikan Republik China,  perkumpulan itu berubah  menjadi Koumintang (Partai Nasionalis Rakyat) pada bulan Agustus 1912 yang berlandaskan tiga asas rakyat.
Pada tahun 1917 di Rusia terjadi adanya revolusi yang merupakan awal dari perubahan bentuk pemerintahan menjadi komunis dibawah kepimpin Lenin.Karena kedekatan geografis, mereka membangun hubungan diplomatik dengan China serta adanya keinginan menyebarksan komunis di China.Pada tahun 1919 Voitchinski, salah satu agen dari komintern berhasil mendirikan sekolah komunis pertama di China.Selain itu ia ditugaskan untuk mencari kader-kader komunis yang revolusiener di China.
Pihak Komintren sendiri berupaya untuk mendirikan sebuah partai kaum buruh dan petani yang revolusioner untuk dijadikan implementasi keberhasilan revolusi gaya Bolshevik ke China.Lalu pada bulan Agustus 1920, Voitinsky menghubungi kaum komunis Tiongkok yang dihadiri oleh Chen Duxiu, Shi Cuntong, Li Hanjun, Shen Xuanlu, Yu Xiusong, untuk memulai pendirian Partai Kungchantang dan pada tanggal 23 Juli 1921 Partai Komunis China resmi didirikan di China.
- Jalannya konflik antara kaum nasionalis dan komunis di China pada tahun 1927-1945