Mohon tunggu...
Kukuh Budhi Dharma
Kukuh Budhi Dharma Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kumpulan perjalan dari titik awal.

Budhi Dharma Minat dalam bidang sastra, dan menulis meskipun belum jelas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Lagu Surga

10 Maret 2020   10:01 Diperbarui: 10 Maret 2020   10:15 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: travel.kompas.com

Wajahnya merkah layaknya mawar merah

Dua kekasih, memadu kasih

Meskipun bukan layaknya pasangan muda-mudi

Duduk berdampingan,

Meskipun tak saling berpegangan tangan.

Usia pernikahan bukti kesetiaan

Empat puluh tahun hidup bersama

Saling menopang lara dan bahagia.

Mereka duduk bersama, mendengarkan melodi lawas. Tembang kenangan kesukaan mereka.

Setelah beberapa bulan belajar Hp Android, pusing bukan kepalang.

Radio sudah tak setia lagi, sebagai musik penghibur. Mungkin sudah waktunya,

Youtube mungkin menjadi solusi, dua kekasih saling mesra.

Mendengarkan tembang kenangan bak lagu syurga.

Meskipun tanpa ekpresi tubuh, hanya senyuman yang akan menghipnotis setiap mata yang memandang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun