Mohon tunggu...
SedotanBekas
SedotanBekas Mohon Tunggu... Administrasi - ponakannya DonaldTrump

Saya adalah RENKARNASI dari Power Ranger Pink

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

9 dari 10 Wanita

29 September 2018   21:03 Diperbarui: 29 September 2018   21:21 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"ini surga dunia" katanya "kau harus mencobanya"

Begitulah Suhendar memberitahu Joni sembari menyerahkan koleksi film pornonya. Malam itu kali pertama Joni menonton film porno dan tentu saja itu berimbas pada saya. sebagai kelamin tentu itu memberikan rangsangan yang berbeda. Rangsangan yang pertama kali saya rasakan, sungguh dasyat dan menggebu-gebu. Bentuk saya menjadi keras dan serasa ingin memuntahkan sesuatu. Joni juga melakukan gerakan yang sama persis dilakukan oleh Suhendar, yaitu mengocok-ngocok saya. puncaknya saya memuntahkan cairan putih yang kata orang itu "air mani". Rasanya nikmat sekali setelah cairan itu keluar.

            Hari-hari berlalu Joni menjadi ketagihan, saya yang saat itu masih berfungsi juga merasakan hal yang sama. Joni semakin akrab dengan Suhendar, mereka saling bertukar video dan kadang-kadang juga menonton bersama. Sampai pada akhirnya terbesit hasrat Joni untuk melakukan secara nyata seperti apa yang dilakukan dalam video.

            Pada masa SMA kesempatan itu akhirnya datang, Joni yang memang sudah tampan banyak digandrungi wanita-wanita. Terlebih lagi dia kaya, sudah pasti tak ada yang sanggup menolak di ajaknya. Perempuan pertama namanya Sarah, ia sudah kelas sebelas beda satu tingkat dengan Joni yang masih kelas sepuluh. Sarah orang yang sangat agresif dan tentunya cantik. Ia juga yang mengajarkan Joni cara berciuman yang benar. meskipun Joni sering melihat adegan ciuman tapi rasanya akan gugup jika dilakukan secara langsung, apalagi itu ciuman pertamanya. Sarah yang agresif dan mempunyai reputasi kurang baik mengajak Joni untuk berhubungan badan, tentu itu kesempatan emas, tanpa basa-basi Joni mengiyakannya. Terlalu seringnya mereka begitu sampai pada akhirnya Sarah hamil. Joni kaget mendengar berita itu dan memaksa Sarah Menggugurkan kandungannya, Ia memberikan uang lalu pergi meninggalkan begitu saja.

            Kecanduan Joni terhadap selangkangan wanita membawanya pada petualangan birahi yang tak ada henti, ia pacari gadis-gadis lainnya. Ada yang jelek, ada yang pendek, seksi, pokoknya beraneka ragam dan bentuk. Ia coba satu per satu untuk menuntaskan fantasinya. Baginya yang penting berlubang itu sudah cukup. Pernah juga ia berpacaran dengan orang yang umurnya terpaut jauh. Ia menjalin hubungan dengan Tante Linda. Adik kandung dari ayahnya sendiri. Bersama Tante Linda fantasi Joni semua di atas ekspetasi, ia sangat merasa puas begitu pun sebaliknya. Tante linda juga menilai Joni sebagai anak muda yang pandai memberikan kenikmatan. Dan perlu saudara ketahui bukan hanya Tante Linda saja yang berkata seperti itu, karena wanita-wanita lain yang sudah ditiduri Joni pun berkata seperti itu. mereka bilang Joni Memuaskan.

            Namun dari sepuluh wanita yang sudah tidur dengan Joni, hanya satu orang yang tak berkata seperti itu. ia adalah Latifah, ia anak seorang ustad. Karena pada saat itu, sepanjang persetubuhan ia menangis tersungut-sungut. Bahkan ketika saya sudah mati-matian keluar masuk, ia sama sekali tidak menghentikan tangisnya. Sebenarnya saya merasa iba kepada Latifah tapi apa boleh buat saya tak bisa menahan kemauan Joni. Latifah gadis baik-baik, ia hanya terbuai oleh rayuan Joni yang hebat. Dan berujung pada melepaskan keperawanannya.

            Sudah sebulan selepas tidur dengan Latifah, Joni tak mendengar kabar darinya. Ia tidak peduli, baginya itu bagus karena tak perlu bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya dan itu juga berarti dia bebas untuk mencari wanita lainnya.

"ini Karma Joni ....

"ini karma Joni ....

            Saya berteriak sejadi-jadinya saat mendapati di pagi hari saya sudah tidak bisa berdiri lagi, tapi apalah daya. Saya hanya sebuah kelamin yang menggelantung di tubuh Joni. Dia tidak bisa mendengar perkataan saya, meski sekuat apa pun saya berteriak.

"bangsat, ini pasti kutukan dari Latifah" guman saya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun