Taxi Express tanpa pengumuman ke publik sudah tidak menerapkan tarif bawah. Sekarang sudah sama dengan Blue Bird. Sayangnya, di lapangan sepertinya keraguan manajemen dan pengemudi taxi Express sangat jelas terlihat dengan masih banyaknya armada taxi Express yang masih menempelkan di kaca depan : TARIF BAWAH "
Apapun alasan manajemen dan pengemudi taxi Express masih menempelkan tanda TARIF BAWAH tersebut yang jelas di mata pengguna taxi, manajemen dan pengemudi berniat MENIPU MASYARAKAT ! Di tambah lagi upaya BOHONG yang dilakukan oleh pengemudinya. Penulis yang sempat menggunakan taxi Express CA 4020 sempat kecewa dan gusar karena saat bertanya pada pengemudinya dan mendapat jawaban : " BENSIN SUDAH NAIK PAK, LAGIAN BLUE BIRD SUDAH 7000 TARIFNYA ! ". Pengemudinya membela diri dengan jawaban yang sudah disiapkan, entah disiapkan oleh dia sendiri tau oleh manajemnnya. Yang jelas upaya MENIPU DAN MEMBOHOGI PELANGGAN sangat jelas.
Untuk menggunakan tarif bawah atau atas, pemda memberikan kebebasan kepada operator taxi, jadi, jika manajemen taxi Express ingin menggunakan tarif atas sangat dipersilahkan, namun karena selama ini Express taxi sudah memiliki pelanggan, alangkah baiknya jika diumumkan kepada masyarakat agar jelas. Jika pelayanan taxi Express dioptimalkan dengan adanya penerapan tarif atas, tentunya pelanggan taxi Espress tidak akan mencari layanan taxi alternatif. Sinyalemen bahwa manajemen taxi Express tidak percaya diri menerapkan tarif atas sangat jelas terlihat. Yang tidak kalah pentingnya adalah komunikasi manajemen dengan pengemudi. Sebagai ujung tombak, pengemudi harus diberi pengertian bukan perintah untuk tidak menggunakan tanda TARIF BAWAH. Resistensi terhadap kebijakan perusahaan yang memutuskan meneraplan tarif atas oleh para pengemudi yang terjadi di lapangan, dengan masih menggunakan tanda TARIF BAWAH adalah bukti bahwa komunikasi internal masih belum lancar.
Saat ini hampir tidak ada komplain terhadap apa yang namanya ARGO KUDA. Mengapa ? Permainan taxi sudah tidak di situ. Masih di mesin argo tapi tidak dengan mengeset jarak yang per 100 meter menjadi lebih pendek, permainan itu sudah kuno.
Ada dua tarif yang diterapkan oleh mesin argo, tarif per meter/kilometer dan tarif tunggu. Namun tidak semua mesin argo pada taxi bisa mempertanggungjawabkan kedua biaya yang dibebankan kepada pengguna taxi. Gimana sebenarnya permainan gaya baru dari para operator taxi ? Tahukah Anda bahwa sebagai pengguna taxi uang Anda dicuri oleh mesin argo ? Wah gimana tuh ?!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H