Mohon tunggu...
buddy ace
buddy ace Mohon Tunggu... -

Menulis untuk dibaca oleh orang lain, pertama kali saat duduk di bangku kelas 6 SD. Adalah sebuah surat dari rakyat (baca: saya) untuk presiden (baca: Pak Harto). Alhamdulillah dibalas, setahun kemudian saat saya telah duduk di bangku kelas 1 SMP. Memang terlambat, tapi itulah yang membuat saya terus semangat menulis, menjadi jurnalis sampai saat ini, disamping tentu saja karena dengan menulis saya semakin menyukai kegiatan membaca yang menjadi hobby saya sejak kecil. Bukankah penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Begitu pun sebaliknya, dengan membaca dan terus membaca kemampuan menulis pun semakin berkembang ke arah yang lebih baik. Artinya, jangan pernah berhenti menulis dan membaca!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

STAFAN Siap Menembus Industri Musik

6 April 2010   05:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:58 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

MUSIC REVIEW

[caption id="" align="alignright" width="300" caption="Koleksi Pribadi "][/caption]

Artis : STAFAN

Album : Dari Duri

Single Hits : Jangan Sesali

Tahun : April 2010

STAFAN SIAP MENEMBUS INDUSTRI MUSIK

by Buddy ACe

Sebuah karya musik tak benar-benar mutlak mandiri, meskipun sebuah karya asli, selalu saja ada orang lain dibalik sukses sebuah karya besar. Dan dalih inilah yang digunakan oleh STAFAN untuk melepas debut album mereka bertajuk ‘Dari Duri' lewat single hits; ‘JanganSesali'.

"Iya, sejak awal kami telah memilih orang-orang yang professional untuk mendukung karya kami, seperti kami memilih produser Mas Farid (Farid Rizal, General Manager Hijau Axcess Network), untuk music director kami Krishna Balagita (ex Ada Band, red), vocal director ada Zoel Kriwil (intruktur vocal di Dangdut Mania TPI, red), yang buat klip single pertama adalah Alyandra dengan model Asmiranda," ungkap Ringgo (vox), yang diamini rekan-rekannya; Edo (guitar), Karit (bass), Rio (drum) dan Erik (Piano).

Dengan barisan para professional di industri musik itu, band yang dibentuk sejak 2005 di kampung halaman mereka, Kota Duri, dengan penuh percaya diri melepas 6 (enam) karya terbaik mereka untuk mini album bertajuk ‘Dari Duri'. Dan alasan kenapa mereka memilih judul album ‘Dari Duri', karena mereka berasal dari Kota Duri, Riau, Sumatera. "Kami bangga berasal dari kota kecil Duri yang hijrah ke Jakarta bertemu dengan orang-orang besar di kota besar, padahal kami cuma dari kota kecil, Duri, semoga yang music kami disukai dan berselera" canda Erik, pianis dengan latar belakang musikal yang sangat kental itu.

Selain single ‘Jangan Sesali', ditambah track karya lainnya ‘Walau Harus Tanpamu', ‘Jalanku Masih Panjang', ‘Berharap Kau Kembali', Ku Bukan Yang Terbaik' dan ‘Ku Tlah Jatuh Cinta', saat kali pertama mendengarnya ada rasa keterkejutan, seperti sedang mendengarkan album kedua atau ketiga sebuah band yang sedang happening.

"Stafan adalah pendatang baru dengan karya baru. Mereka secara nama dan personality bukan siapa-siapa. Tapi mereka datang dengan konsep musikal yang kuat, dengan pengetahuan musikal yang mumpuni, tidak sekadar mengharapkan popularitas dan kesuksesan finansial semata, tapi juga membawa angin segar bagi industri musik di tanah air," imbuh Farid Rizal, yang getol memproduseri album STAFAN dan getol menggembleng mereka agar memiliki mental kesenimanan.

Lagu-lagu mereka, setidaknya ada 2 nomor yang palin mengesankan; ‘Jangan Sesali' dan ‘Jalanku Masih Panjang'. ‘Jangan Sesali', bukan pop biasa. Meski ringan secara melodi, namun harmoni lagu ini padu-padan. Lirik yang mengungkapkan kegelisahan cinta itu mampu diterjemahkan dengan baik oleh vokalis dengan karakter yang kuat teknk faseltto yang mumpuni, serta struktur aransemen yang tidak lazim, meskipun bukan sesuatu yang aneh, tapi beda dengan kebanyakan musik pop masa kini.

Bukan tak mengerti kamu

Bukan tak turuti apa maumu

Semua telah kuberikan padamu

Cinta suci ini hanya untukmu

Tak salah jika kemudian STAFAN dan tim produksinya memilih lagu ini sebagai single pertama mereka yang diharapkan dan menjadi hits di radio-radio siaran swasta di seluruh Indonesia. Selain mengandalkan kekuatan musikal, lagu video klip ‘Jangan Sesali' dibesut oleh salah satu sutradara terbaik, Alyandra dengan model kegemaran remaja Indonesia, Asmiranda. Kombinasi antara kekuatan lagu, klip yang berkualitas, akting mempesona Amiranda itu dan kemasan promosi yang baik, memungkinkan lagu tersebut bakal mencuri perhatian para remaja, penggemar musik di Indonesia. Dan lagu nge-beat, ‘Jalanku Masih Panjang', adalah bentuk indikasi bahwa anak-anak band ini memiliki latar belakang musikal yang tidak biasa. Diantara mereka masing-masing menekuni dunia musik dengan basic teori yang bagus tapi tidak mengandalkan kekuatan akademisnya. Berbagai aliran musik seperti, progressive, alternative, funk dan music romantic, campur-aduk dalam karya mereka. Lirik lagu ini pun mengisahkan isyarat tentang posisi dan mimpi mereka untuk masuk ke dalam industri musik Indoensia.

Jalanku masih panjang

Untukku melupakan

Tentang sebuah impian yang kini jadi kenangan

Tak mungkin kuselalu bersedih karenamu

Kuakan meluapkanmu

Untuk menggapai mimpiku

Sebuah bentuk perjuangan a la musik yang masuk dalam kategori seniman.

Yaa, rasanya STAFAN yang menyebut komunitasnya sebagai "StaFans" ini, tak sekadar memanfaatkan euphoria industri musik di tanah air, tpai mereka menawarkan sesuatu yang bagus dan bergizi.

Selebihnya kekuatan mereka ada pada sejumlah lagu lainnya, strategi promosi yang jitu, kerja keras dan tentu saja anugerah dari "Sang Pencipta Segala Harmoni Bumi" ini, Tuhan Yang Maha Kuasa.

www.facebook.com/stafan, www.myspace.com/stafan, www.youtube.com/stafan, www.reverbnation.com/stafan, twitter.com/stafan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun