Mohon tunggu...
Orang Kampung
Orang Kampung Mohon Tunggu... -

budsak letik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rusuh Jakarta Vs Trans Jakarta

23 Mei 2014   08:19 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:12 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Berbagai cara sedang dilakukanun tuk meraih simpati pemilih dalam Pilpres 2014, baik oleh

pasangan calon ataupun pendukungnya. Sayangnya acara yang dilakukan termasuk melakukan

black campaign seperti yang diulas di salah satu media online http://bit.ly/1odEGCG .Apalagi

keberadaan Twitter dan Facebook turut mempercepat beredarnya isu negatif yang sebenarnya

kita juga sulit untuk bedakan mana yang benar dan mana yang salah. Istilahnya seringkali “nasi

sudah menjadi bubur” begitu sebuah black campaign bergulir.

Di Pilpres 2014 kali ini Jakarta tampak menjadi pusat topik black campaign yang beredar.

Prabowo diserang dengan isu pelanggaran HAM danpenculikan aktifis yang pusat kejadiannya

ada di kerusuhan Jakarta 1998. Sedangkan Jokowi diserang dengan isu kasus pengadaan bus

Trans Jakarta tahun lalu. Tulisan ini tidak ingin mengulas siapa yang benar dan siapa yang salah,

tapi lebih ingin memaparkan bahwa sangat disayangkan black campaign secara massif terjadi di

Pilpres kali ini dan di pusat isunya ada Jakarta, ibu kota kita tercinta.

Peristiwa kerusuhan Jakarta tanggal 13-14 Mei 1998 juga aksi penculikan aktifis terus menjadi

titik kelam dalam sejarah Indonesia yang seakan tidak terpisahkan dari nama Prabowo. Bahkan

sampai ada pihak yang secara lengkap membandingkan berbagai sumber tentang peristiwa

tersebut seperti di sini http://bit.ly/1k3DG0R. Walaupun Mahkamah Militer telah menjatuhkan

putusan terhadap peristiwa yang dikatakan melibatkan Prabowo dan tim Mawar, namun 16 tahun

berlalu masih hangat isu ini dibicarakan.

Jokowi sendiri juga terus ditempelkan dengan kasus dugaan korupsi Bus Trans Jakarta

seperti dalam beritaini http://bit.ly/1ndTvrR. Walaupun belum ditetapkan sebagai tersangka,

namun mantan Walikota Solo dua periode dan Gubernur DKI Jakarta ini terus dipertanyakan

keterlibatannya dalam kasus tersebut.

Sekali lagi sangat disayangkan tampaknya selama masa kampanye berlangsung isu “Rusuh

Jakarta vs Trans Jakarta” akan terus digulirkan. Harapan tulisan ini adalah agar kampanye di

Indonesia tetap sehat agar makin positif aura Indonesia dan masyarakatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun