Mohon tunggu...
Ahmad Budairi
Ahmad Budairi Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Pecinta kopi dan gadis cantik. Semacam pengelola blog www.nusagates.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menemani Istri dan Anak yang Hobi Mbolang

28 Desember 2017   20:35 Diperbarui: 28 Desember 2017   20:39 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku adalah seorang yang bekerja paruh waktu di bidang teknologi informasi. Setiap pekan, aku selalu mengambil dua hari libur kerja yaitu jum'at untuk me time dan ahad sepenuhnya untuk bercengkerama dengan keluarga, terutama dengan anak dan istri.

Sejak sebelum menikah, istriku memang sudah suka mbolang alias jalan-jalan. Bersama kawan-kawannya, ia sering melakukan perjalanan wisata di berbagai tempat misalnya ke Candi Prambanan, Lawang Sewu, ataupun destinasi wisata lainnya yang tidak begitu jauh dari kota kelahirannya, Salatiga. Setelah menikah, kesukaannya jalan-jalan tidak juga surut. Bahkan sepertinya malah diturunkan pada anak. Untuk itu, setiap ahad, aku selalu menyiapkan diri untuk menemani mereka jalan-jalan ke destinasi wisata yang ada di Salatiga dan sekitarnya.

Ada beberapa paket destinasi wisata yang biasa kami nikmati selama akhir pekan itu. Paket wisata yang kami buat sendiri itu biasanya terdiri dari 3 jenis yaitu, wisata alam, wisata kuliner, dan wisata belanja. Ketiga itu akan terpenuhi jika di hari ahad tidak sedang hujan dan isi kantong lumayan tebal. Kalau tidak, paling-paling kami hanya jalan-jalan ke kota untuk cari makan di tempat-tempat yang menyenangkan. Salah satu destinasi wisata di kota Salatiga dan sekitarnya yang biasa kami kunjungi adalah Taman Kota Salatiga, Pacuan Kuda di Tegalwaton Kab. Semarang, Wisata Alam di Muncul di Getasan, dan Pemandian Senjoyo.

Foto di atas adalah salah satu foto yang aku ambil saat jalan-jalan di Taman Kota Salatiga. Area wisata yang begitu luas dan terdapat tangga turunan begitu tinggi saat masuk area taman membuat kami harus kuat dan bebas pegal untuk bisa menikmati wisata. Apalagi ketika si kecil sudah ketemu dengan zona permainan anak-anak, dia akan menjadi super aktif bergantian main perosotan, panjat-memanjat, atau memasuki terowongan. Sebagai orang tua, aku harus menjaganya dengan baik agar tetap aman bermain di sana. Si kecil umurnya baru genap 2 tahun bulan januari nanti tetapi dia sudah sangat terbiasa bermain perosotan yang sebetulnya ditujukan untuk anak yang berumur di atasnya. Sebetulnya aku kuatir juga tetapi dia akan tantrum jika dilarang. Untuk itu, kami harus mengikuti dia kesana kemari untuk menjaganya. Orang tua harus kuat dan tahan banting. Geliga Krim bisa menjadi teman yang akrab untuk membuat kita bebas pegal dan bebas kemana aja.

Saat berwisata di destinasi yang mengambil konsep keindahan alam, biasanya kami akan bergantian menggendong si kecil bukan karena capek melainkan bergantian menjadi juru kamera. Yak! Kami memang selalu mengabadikan perjalanan wisata kami melalui kamera ponsel kami. Foto maupun video itu kemudian kami unggah di blog guna menghemat space memori ponsel.

Foto di area wisata pemandian Senjoyo Kab. Semarang
Foto di area wisata pemandian Senjoyo Kab. Semarang
Perjalanan kami menuju destinasi wisata paling sering menggunakan sepeda motor. Hal ini tentu membuat kami harus lebih kuat untuk menghadapi panas dan dingin suhu udara di perjalanan maupun di tempat wisata. Kebugaran tubuh harus benar-benar dijaga agar sesampainya di destinasi wisata kami tidak loyo karena kecapekan.

Aku selalu menekankan pada istri kalau perjalanan bersepeda menuju ke tempat wisata itu sudah termasuk bagian berwisata. Untuk itu, kami sering berhenti di tengah jalan beberapa saat untuk menikmati keindahan alam di sekitar situ atau mencoba kuliner yang kami rasa unik dan menarik untuk dicicipi. Di bawah ini foto kami berhenti karena melihat ada pelangi di salah satu penjuru langit. 

Berfoto dengan background pelangi
Berfoto dengan background pelangi
Kalau destinasi wisatanya seperti pacuan kuda atau tempat wisata-wisata kuliner sih rasanya tidak perlu menyiapkan kebugaran yang benar-benar bagus. Tetapi kalau tempat wisata yang dituju seperti Gua, Pemandian, atau Kidz Zone yang lumayan luas areanya sangat membutuhkan kekuatan fisik untuk menuruti anak dan istri. Pasalnya! Tak jarang malam ahad aku masih harus lembur dan paginya harus menemani mereka jalan-jalan.

Beberapa foto lain yang kami ambil saat menikmati wisata bisa dilihat di bawah ini:

Melihat trainer sedang melatih kuda di pacuan Kuda, Tegal Waton, Kab. Semarang. Kalau wisata di sini paling cuma duduk-duduk saja sambil menikmati bekal makanan dan minuman. Berdasarkan informasi yang aku dapat, tanggal 28 januari nanti akan ada pertandingan lokal sedangkan tanggal 25 februari ada pertandingan Piala Presiden. Sayang kalau dilewatkan.

pacuan-kuda-jpg-5a44ef34caf7db2c712521e2.jpg
pacuan-kuda-jpg-5a44ef34caf7db2c712521e2.jpg
Foto saat mandi di sungai. Kalau model seperti ini pasti aku yang harus menuruti kemauan si kecil. Ibunya tidak mau berbasah-basah diri di area publik. Jadi, aku harus kuat menemani si kecil bermain air, pasir, ataupun naik-turun jalan setapak.

 

bermain-air-di-kali-jpg-5a44f076f133442e433b0f52.jpg
bermain-air-di-kali-jpg-5a44f076f133442e433b0f52.jpg
Foto terakhir yang ingin kubagikan adalah saat menemani si kecil main di area permainan di tempat wisata di Gua Rong yang berlokasi di daerah Tuntang kab. Semarang. Perjalanan menuju ke sana penuh dengan jalanan berliku dan menanjak karena lokasinya berada di atas dataran yang cukup tinggi, kurang lebih sekitar  690 mdpl. Untuk mencapai gua, kita harus berjalan menyusuri tangga turun yang cukup jauh. Kalau pengen kuat dan bebas pegal, aku sarankan bawa Geliga Krim untuk bekal di sana. Soalnya medan jalan turunan begitu curam dan cukup jauh untu menuju lokasi Goa. Foto di bawah ini diambil di area permainan anak-anak yang berada di sekitar lokasi wisata, dekat tempat parkir.

wisata-di-gua-rong-5a44f24add0fa8298e547712.jpg
wisata-di-gua-rong-5a44f24add0fa8298e547712.jpg
Foto terakhir itu menjadi penutup sedikit kisah perjalanan wisataku menemani anak dan istri yang hobi mbolang. Terimakasih telah berkenan membaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun