Mohon tunggu...
Sophie Love
Sophie Love Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu Rumahtangga

part time wife, full time mum. belajar menulis untuk menjaga keseimbangan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harapan yang Tak Kunjung Padam

4 Maret 2013   13:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:20 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

bla bla bla bla...koma

bla bla bla..lagi...pause panjang....eh...koma lagi...

bla bla bla bla...sweetie...

serangkaian pesan singkat

yang kadang teramat singkat,

tapi ajaibnya, bisa mengirim pelangi ke langit hatiku..

kemudian keheningan panjang yang menyiksa...

lalu bip..bip

kriiing...dan burung-burungpun bernyanyi lagi...

[atau hanya hatiku?]

ciuman virtual yang membakar jantung

membawa khayal ke ruang-ruang tergelap

sepi lagi...

lalu bla bla bla ..koma lagi

Duh, betapa aku menunggu sang "Titik"

[23:35]

Harapan yang tak kunjung padam

Bla bla bla....koma

bla bla bla ...sepi..bla bla bla ..koma lagi

aku masih menunggumu, Titik!

[23:40]

Mengapa setelah merasakan jatuh

berkali-kali,

rasa sakit tidak berkurang?

Tuhan, ijinkan aku melupakan dia.....

[23:48]

Kalau lesung pipi dan kekidalan,

membuat namanya tampak manis di belakang namaku,

apakah itu cinta?

atau hanya kegilaan sementara? [23:50]

Apakah dia memikirkanku detik ini?

Aku pikir..Ya!

[23:52]

Tahan..tahan..

jangan jatuhkan lagi.....

[23:53]

Aku lelah

aku ingin bermimpi

tentang seorang lelaki kecil,

berhati besar...

Yang senyum di matanya..

meruntuhkan keangkuhan semuku..

dan lesungnya,

telah membawaku menyerah. Pasrah...

[23:59]

Aku menyerah pada cinta

apapun nama yang dipakainya

berapapun harga yang ditawarnya...

sekarang, sepotong hatiku hanya ingin istirahat....

karena dalam kekalahanku,

aku telah menang....

Tuhanku,

terimakasih untuk keindahan

yang Kau sisipkan di hatiku

untuk dia...

Ambil kembali...

karena sudah cukup untukku,

dia tau....

[00:00]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun